Since I Found You

 

Author: Park Eunae (@rachrinidian)

Main Cast:

–          Jung Yonghwa (CNBLUE)

–          Choi Hyorin

–          Song Yunra

Other Cast:

–          Member CNBLUE

–          Choi Siwon (SUJU)

–          Jung Family

Genre: Romance

Rating: T

Length: Oneshoot

Disclaimer: Cast isn’t mine!! FF ini terinspirasi dari lagunya Christian Bautista yang judulnya Since I Found You. Makanya judulnya author samain, hhehe. Tapi plotnya real punya author loh! Trus untuk pict nya jangan terlalu diperhatiin ya readers, author asal edit aja, hhehe. Oke, author tunggu RCL nya… Be a good reader!! Happy Reading….^^

 

 

 

***************

[YONGHWA POV]

 

“Annyeong  Yonghwa oppa!” sapa seorang yeoja dari seberang telfon.

 

Aku tersenyum mendengar suara yeoja itu. Suara yang sangat familiar dan sangat ku nanti disetiap bangun tidurku.

 

“Annyeong hasimnika Yunra-ya.”

 

“Oppa, apa kau sudah bangun??” tanyanya polos.

 

“Babo yeoja! Tentu saja aku sudah bangun. Kalau aku belum bangun, mana mungkin aku mengangkat telepon mu!” ocehku.

 

“Ah, ne. mianhae oppa, hhehe.”

 

“Gwechana! Yunra-ya, apa kau jadi mau bertemu eomma ku??” tanyaku.

 

“Tentu saja oppa! Aku rindu sekali pada eomma mu oppa! ” jawab Yunra.

 

“Yak! Apa kau tak rindu pada ku?? “  balas ku dengan sedikit nada manja.

 

“Oppa, kau cemburu yaa??” tanyanya seraya terkekeh pelan tapi masih bisa ku dengar.

 

“Aishh~ kau ini! Yasudah, nanti aku akan menjemput mu.”

 

“Ne oppa. Annyeong…”

 

Sambungan telfon pun berakhir. Ku pandangi ponsel ku sejenak yang menampilkan wallpaper foto diriku bersama Yunra. Ku pandangi terus foto itu. Dan tanpa sadar, satu senyuman merekah bebas di bibirku.

 

Song Yunra… yeoja manis yang berhasil membuat ku tergila-gila untuk terus mencintainya dan tidak ingin kehilangannya.

 

“Terimakasih Tuhan, Kau memberikanku yeoja yang sangat manis. Dan berkat yeoja ini, aku dapat kembali menemukan dunia ku. Dunia baru yang harus aku jalani.” Ucapku seraya mengusap layar ponsel ku.

 

‘Dunia baru’ mungkin itulah istilah yang tepat untuk menggambarkan keadaan ku saat ini. Dimana keadaan ku saat ini jauh berbeda dengan keadaan ku yang dulu.

 

 

 

FLASHBACK!!

 

“Oppa, sepulang kuliah nanti aku ingin mengantarkan eomma belanja. Jadi, kita tidak bisa pulang bersama. Mianhae oppa.” Ucap seorang yeoja yang tak lain adalah yeojachingu ku, Choi Hyorin.

 

“Ne chagi. Mau ku antar??”

 

“Ani oppa. Aku tidak mau merepotkan mu. Lagipula hari ini kau ada latihan bersama band mu kan?.”

 

“Ah, ne aku lupa. Baiklah.”

 

Hyorin tersenyum. Untuk beberapa detik, mata kami saling terpaut sebelum akhirnya………

 

“Saranghae Jung Yonghwa!” bisiknya tepat ditelingaku.

 

Belum sempat aku membalas perkataan Hyorin, dia sudah lebih dulu pergi meninggalkanku seraya terkekeh karena melihat wajah kaget ku.

 

“Nado saranghae Choi Hyorin!” teriakku.

 

Aku sangat bahagia bisa memiliki yeojachingu seperti Hyorin. Sikapnya yang lembut mampu membuatku benar-benar jatuh cinta padanya.

 

Rasanya sulit sekali untuk mengalihkan pandangan ku ke yeoja lain. Tetapi, aku memang tidak berniat untuk mengalihkan pandangan ku ini.

 

“Ya! Hyung, jangan melamun terus dong. Nanti kesambet lohh.” teriak Jungshin tepat ditelingaku.

 

“Aishh~ jangan teriak ditelingaku! Dasar maknae kurang ajar!” balasku seraya mengusap kedua telingaku.

 

“Salah sendiri dari tadi ku panggil tapi kau masih saja melamun.”

 

“Aishh~ kau ini!”

 

“Yak! Kalian berdua jangan berantem terus. Kajja~ kita latihan sekarang!” titah Jonghyun.

 

Aku, Minhyuk dan Jungshin pun mengangguk dan segera mengikuti Jonghyun menuju studio tempat biasa kami latihan.

 

 

********************

“Hyung, aku cape sekali! Istirahat dulu ya hyung.” pinta Minhyuk dengan puppy eyesnya.

 

“Hmm, ne. Baiklah kita istirahat dulu.” putusku.

 

“Kalau gitu, aku belikan makanan dulu untuk kalian.” sambungku seraya menaruh gitarku dan bergegas keluar studio.

 

“Wah, Yonghwa hyung baik sekali. Belikan yang banyak ya hyung!” sahut Jungshin.

 

Tanpa memperdulikan perkataan Jungshin, aku terus saja melangkah menuju sebuah café sederhana yang berada 2 blok dari studio latihan ku.

 

Langkah ku begitu ringan. Ah, bahkan sangat ringan begitu aku memikirkan yeoja yang sangat aku cintai. Tiba-tiba saja, aku sangat ingin mendengar suaranya.

 

“Hmm, apa yang dilakukan Hyorin sekarang yaa?? Telfon saja lah..”

 

Dengan segera ku ambil ponsel dari saku ku, dan langsung ku tekan nomor 1. Detik berikutnya sudah terdengar nada telfon masuk.

 

Ku tunggu untuk beberapa saat, tetapi Hyorin tak kunjung mengangkat ponselnya.  “Mungkin dia sedang sibuk!”. Ya, itulah kalimat yang mencegah ku untuk berfikiran negatif terhadap Hyorin.

 

Ku putuskan untuk kembali melanjutkan langkahku yang sempat terhenti.

 

 

********************

“Kamsahamnida~ Ahjumma.” Ucapku seraya membungkukan setengah badanku.

 

“Ah, ne. Cheonmaneyo~ Yonghwa-ssi.” balas Ahjumma ramah.

 

Dengan penuh senyum, aku mulai meninggalkan café ini. Ahjumma tadi adalah pemilik café ini. Karena aku sering datang ke café ini, maka ahjumma pun sudah mengenal ku. Walaupun café sederhana, tapi disinilah cerita ku bersama Hyorin di mulai.

 

“Haha, ahjumma baik sekali pada ku. Sampai-sampai dia memberikan bonus pada ku. Waktunya kembali ke studio~” ucapku penuh semangat.

 

Sepanjang jalan, tak henti-henti nya aku terus tersenyum sendiri. Sesekali aku bernyanyi.

 

Geudaeneun darling, bam haneul byeolbitboda areumdawoyo

Nae mamsok gipeun goseseo banjjakgeorineun, namanui  sarang bit

Geudaereul saranghaeyo darling, eonjena nae gyeoteseo bicheullae jwoyo

Maeil bam barabogo, barabwado areumda………………..

 

Sontak nyanyian ku terhenti ketika aku menoleh ke café seberang jalan….

 

“Ah, itu seperti Hyorin?! Tapi, sedang apa dia di toko perhiasan??” Ku putuskan untuk menyebrang dan menghampiri Hyorin.

 

Tiba-tiba langkahku terhenti karena seorang namja yang tak ku kenal menghampiri Hyorin.

 

“Hyorin-ah, kau pilih yang mana??” ucap namja yang menghampiri Hyorin.

 

“Hmm, bagaimana kalau yang ini?? Bagus kan oppa??” jawab Hyorin seraya menyodorkan sepasang cincin pada namja itu.

 

“Ah,  ini sangat cocok untuk mu.”

 

“Jinjja oppa??”

 

“Ne…”

 

Aku hanya terpaku mendengar pembicaraan mereka. Ku putuskan untuk segera meninggalkan toko itu.

 

Sakit?? Ya, hatiku rasanya sakit sekali melihat yeojachingu ku bersama namja lain di toko perhiasaan. Terlebih lagi, mereka terlihat sangat akrab. Dan saat itu mereka sedang memilih sepasang cincin.

 

“Hyorin, ada hubungan apa antara kau dan namja itu?? Kenapa kau tega berbuat seperti ini padaku Hyorin??” Pertanyaan itulah yang saat ini sedang melayang bebas di fikiranku.

 

 

********************

[AUTHOR POV]

 

“Hyung, kenapa kau lama sekali?? Kau dari man………..”  ucapan Minhyuk terhenti karena Yonghwa yang baru saja datang langsung melempar kue yang dibelinya dan segera mengambil tasnya.

 

Hal ini sontak membuat member yang lain kaget dan langsung menaruh perhatian terhadap Yonghwa.

 

“Ya~ Yonghwa hyung, kau kenapa??” tanya Jonghyun heran.

 

Tetapi Yonghwa tidak menanggapi apa yang dikatakan Jonghyun. Dia tetap diam dan langsung pergi meninggalkan studio.

 

“Yak! Hyung, kau mau kemana??”

 

“Hyunggggg……. Yonghwa hyung………………………” teriak Minhyuk dan Jungshin bersamaan.

 

“Jonghyun hyung, bagaimana ini??” tanya Minhyuk dengan nada hawatir.

 

“Sudahlah, biarkan saja. Ku rasa Yonghwa hyung perlu waktu untuk sendiri.” jawab Jonghyun.

 

“Jonghyun hyung, Yonghwa hyung kenapa sih??”

 

PLETAKK~ “ Mana aku tau! Jangan menanyakan hal yang bodoh deh!” omel Jonghyun.

 

Jungshin hanya bisa meringis seraya mengusap-usap bekas jitakan Jonghyun, sementara Minhyuk terkekeh melihat tingkah laku hyung nya dan dongsaengnya.

 

Yonghwa memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di rumah, Yonghwa langsung masuk dan mengunci diri di kamar.

 

“Yonghwa-ya, kau sudah pulang?? Apa kau mau makan??” tanya Jung ahjumma. Tapi, Yonghwa tetap tidak bergeming.

 

“Yak! Yonghwa-ya, kau kenapa?? Apa kau sedang sakit??” tanya Jung ahjumma lagi dengan sedikit hawatir.

 

“Ani eomma. Aku hanya lelah, jangan ganggu aku!” jawab Yonghwa dingin.

 

“Hyorin-ah, apa maksudnya semua ini?!! Apa artinya diriku selama 3 tahun ini?!! Aggghh~ kau membuat ku gila!!!” teriak Yonghwa seraya menjambak rambutnya sendiri.

 

‘Kalut??’ Ya! Saat ini Yonghwa benar-benar sedang kalut. Emosinya telah menutupi semua fikiran positifnya.

 

“Choi Hyorin, apa kau tau??  Kau satu-satunya yeoja yang aku cintai dan kau satu-satunya yeoja yang ada dalam hatiku. Aku tak pernah berniat untuk menghianati mu?? Tetapi, kenapa kau tega melakukan hal ini pada ku?? Aku sangat mencintaimu Choi Hyorin!” ungkap Yonghwa pada dirinya sendiri.

 

Tanpa sadar, air mata Yonghwa mulai menetes dari kedua matanya.

 

~I want you in my life, I want you kiss me everyday

I want you in my life, I want you smiling at me everyday~

 

Yonghwa melirik ponselnya yang sedang berbunyi. Tertera jelas nama ‘Hyorin-ah’ yang sedang mendial nya saat itu. Yonghwa hanya menatap sinis tanpa mengangkat telfon dari yeojachingu nya itu.

 

 

********************

“Yonghwa-ya, cepat bangun! Ini sudah siang, apa kau tidak kuliah??” teriak Jung ahjumma dari depan pintu kamar Yonghwa. *author banget ini mah #curcol*

 

“Ne eomma!” balas Yonghwa.

 

Dengan keadaan setengah sadar, Yonghwa bergegas turun dari tempat tidurnya. Sebelum menuju ke kamar mandi, Yonghwa terlebih dahulu mengecek ponselnya.

 

Diponselnya tertera 15 panggilan tak terjawab, dan 10 sms. Semua itu berasal dari satu orang yang sama, yaitu Hyorin.

 

“Ishh, untuk apa dia menelfon ku terus dan mengirimi ku sms??” decak Yonghwa kesal.

 

Tanpa memperdulikan ponselnya lebih lanjut, Yonghwa segera menuju kamar mandi.

 

“Yonghwa-ya, kajja, sarapan dulu.” titah Jung ahjussi.

 

“Ani appa, aku sarapan di kampus saja. Aku sudah kesiangan appa.”  balas Yonghwa dan segera menuju kampus.

 

“Hari ini aku tidak ingin bertemu dengan Hyorin!” ucap Yonghwa ketika sampai di kampus.

 

Baru saja Yonghwa berkata seperti itu, tetapi Hyorin sudah berlari untuk menghampiri dirinya.

 

“Yonghwa oppa, kau kemana saja??” tanya Hyorin dengan nafas yang sedikit tersengal.

 

“Apa maksudmu??” jawab Yonghwa ketus.

 

“Ya! Kau kemana saja?? Kenapa tidak menjawab telfon ku?? Sms ku pun tidak kau balas??” ucap Hyorin seraya menggembungkan kedua pipinya.

 

“Ish, jangan tunjukan lagi wajah sok manis mu di depan ku!”

 

“Mwo?? Wae?? Oppa, kau kenapa??”

 

“Mwo?? Kau bertanya aku kenapa?? KAU YANG KENAPA CHOI HYORIN!!” bentak Yonghwa.

 

Hyorin tersentak kaget akibat sikap Yonghwa yang tiba-tiba saja membentak dirinya di depan umum.

 

“Oppa, sepertinya kita harus bicara! Kajja, ikut aku!” belum sempat Yonghwa menyetujui ajakan Hyorin, Hyorin sudah terlebih dahulu menarik tangannya.

 

 

********************

“Untuk apa kau mengajak ku ke café ini??” tanya Yonghwa dingin.

 

“Oppa, jebal~ ceritakan padaku kenapa sikap mu berubah seperti ini?? Aku sungguh tidak mengerti oppa?!” pinta Hyorin. Yonghwa pun terdiam seraya  memandangi jalan dari jendela cafe.

 

“Yonghwa oppa~ jebal!!”

 

“Hyorin-ah, kenapa kau tega berbuat seperti ini pada ku??” tanya Yonghwa.

 

“Berbuat seperti ini?? Apa maksudmu oppa??”

 

“Apa artinya diriku selama 3 tahun ini untuk mu??”

 

“Kenapa kau bertanya seperti itu oppa?? Tentu saja dirimu adalah segalanya untuk ku oppa! Aku sangat mencintaimu Yonghwa oppa!” jelas Hyorin.

 

“Mwo?? Kau bilang kau mencintaiku?? LALU SIAPA NAMJA ITU, HYORIN-AH???” teriak Yonghwa.

 

“Namja?? Namja siapa oppa?? Hanya kau lah namja yang ada dihatiku oppa!” balas Hyorin dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

 

“YAK! CHOI HYORIN!! KEMARIN AKU MELIHAT MU BERSAMA NAMJA LAIN! SIAPA NAMJA YANG BERSAMA MU DI TOKO PERHIASAN KEMARIN, HAH?? APA KAU MENGGUNAKAN EOMMA MU UNTUK DIJADIKAN ALASAN AGAR KAU BISA BERSELINGKUH DIBELAKANG KU??” kini emosi Yonghwa sudah tidak bisa di tahan lagi.

 

“Oppa, jebal~ dengarkan penjelasan ku! Apa yang kau lihat itu tidak seperti kenyataannya.”

 

“Penjelasan apalagi yang harus ku dengar Hyorin?? Apa kau tau?? Aku sungguh sangat sakit melihat mu bersama namja lain membeli sepasang cincin! Apa artinya waktu 3 tahun ini bagi mu Hyorin?!” tanpa sadar, Yonghwa pun mulai meneteskan air matanya.

 

“Oppa, jebal~ dengarka……………………….”

 

“Hyorin-ah?? Sedang apa kau disini??” ucap seorang namja yang tiba-tiba saja datang dan sontak membuat Yonghwa dan Hyorin terdiam.

 

“Haha, jadi kalian berdua sudah merencanakan ini semua?? Hyorin-ah, kau bebas untuk memilih namja ini! Sebaiknya aku pergi sebelum aku mengacaukan kencan kalian! Annyeong~”

 

“Aghh! Siwon oppa, tunggulah sebentar disini. Aku ingin mengejar Yonghwa oppa dulu!” pamit Hyorin pada namja yang bernama Siwon itu.

 

“Yonghwa oppa! Jebal dengarkan aku dulu!” teriak Hyorin.

 

Tanpa memperdulikan teriakan Hyorin, Yonghwa mulai menyalakan motornya dan siap untuk memacu motornya, tetapi dengan sigap Hyorin berdiri menghalangi motor Yonghwa.

 

“Oppa~ turunlah, biar aku jelaskan baik-baik!” pinta Hyorin.

 

“Cepat kau pergi dari hadapanku! Aku sudah muak melihatmu!”

 

“Yonghwa oppa!!!”

 

“Cepat!! Aku sudah memberimu kebebasan jika kau ingin memilih namja itu! Sudahlah Hyorin-ah, aku sungguh lelah!” Yonghwa pun menarik gas motornya dan secara spontan tubuh Hyorin pun bergeser ke samping.

 

“Yonghwa oppa! Tunggu aku!!!!” teriak Hyorin seraya berlari mengejar Yonghwa yang mulai jauh meninggalkannya.

 

Karena sangat kelelahan dan Yonghwa pun sudah menghilang dari pandangan Hyorin, Hyorin memutuskan untuk berhenti mengejar Yonghwa.

 

“Oppa, apa waktu 3 tahun ini tidak cukup bagi mu untuk mempercayaiku bahwa aku sangat mencintaimu?!” ungkap Hyorin dengan air mata yang mengalir deras dari kedua  matanya.

 

“Hyorin-ah!! Awaaassssssssssss…….!!!!”

 

BBRRAAAKKKKKKK~

 

 

********************

Tiba-tiba saja, ponsel milik Yonghwa berdering. Dan si pemilik ponsel pun meraih ponselnya. Tertera jelas bahwa Jonghyun yang sedang mendial nya.

 

“Ne Jonghyun-ah! Wae??” ucap Yonghwa begitu mengangkat telfon dari Jonghyun.

 

“Hyung, odiseo??” tanya Jonghyun.

 

“Dirumah, wae??”

 

“Yonghwa hyung, Hyorin….Hyorin…Hyorin mengalami kecelakaan!” ucap Jonghyun dengan nada penuh rasa hawatir.

 

“Ya, Jonghyunie! Aku sedang tidak ingin bercanda!”

 

“Apakah suara ku ini terlihat seperti bercanda?? Hah?? Terserah kau mau percaya atau tidak, hyung! Yang pasti saat ini Hyorin sedang mengalami masa kritisnya di ruang ICU RS. Seoul!” jelas Jonghyun seraya mengakhiri hubungan telfonnya.

 

Yonghwa hanya diam membisu. Antara percaya atau tidak, inilah yang dia rasakan saat ini. Detik berikutnya Yonghwa langsung menyambar jaketnya dan bergegas menuju RS. Seoul.

 

Sesampainya dirumah sakit, Yonghwa langsung menuju ruang ICU seperti yang diberitahukan Jonghyun. Dalam hatinya, Yonghwa berharap bahwa berita yang dia dengar saat ini hanyalah kebohongan belaka.

 

“Yonghwa hyung!!!” teriak Minhyuk ketika melihat Yonghwa berjalan dengan wajah panik.

 

“Minhyukie, apa ini semua kenyataan??!! Ah! Jonghyunie, ini semua hanya kebohongan saja kan?!” ucap Yonghwa penuh harap.

 

“A..Ani hyung! Ini semua kenyataan hyung!” sahut Jungshin.

 

Spontan Yonghwa terduduk lemas dilantai rumah sakit. Tak berapa lama, uisa pun keluar dari ruangan ICU.

 

“Uisa! Ottokhae??” tanya Yonghwa cemas.

 

“Mianhamnida! Aku tidak bisa menyelamatkan Hyorin. Cedera di kepalanya sangat parah, terlebih Hyorin banyak kehabisan darah. Jeongmal mianhae. Tabahkanlah hatimu!” ungkap uisa seraya menepuk-nepuk punggung Yonghwa.

 

Yonghwa yang merasa tak percaya dengan perkataan uisa, segera berlari masuk ke ruang ICU. Dan benar saja…….

 

“Yak! Chagiyaa~ cepat bangun!! Jebal, cepat bangun! Aku sudah berada disamping mu!! Chagiyaaa~” teriak Yonghwa histeris begitu mendapati tubuh yeojachingunya telah ditutupi kain putih.

 

“Hyung! Tenangkanlah  dirimu hyung!” ucap Minhyuk mencoba menenangkan Yonghwa.

 

“Hyorin-ah, jebal! Bangunlah untukku! Aku sangat mencintaimu Hyorin-ah, jebal!”

 

“Chagiyaaa, jebal!!! Aaaaggghhhhhh!!!! Hyorin-ah……………………………………………………”

 

 

********************

“Hyorin-ah, mianhae! Betapa bodohnya diriku! Seandainya aku mendengarkan penjelasanmu, mungkin saat ini kau masih berada disisiku.”

 

“Ini semua memang kesalahanku! Seharusnya aku membiarkanmu menjelaskan bahwa Siwon itu adalah sepupu mu. Dan cincin yang kau beli itu adalah untukku! Oh Tuhan, bodoh sekali diriku ini!!” Yonghwa menuang  kembali anggur ke dalam gelasnya.

 

“Hyung!! Jebal, berhentilah mabuk-mabukan! Apa dengan mabuk-mabukan semua bisa kembali seperti semula?? Hah?!!!” bentak Jonghyun.

 

“Kau!! Kau sungguh berisik sekali Jonghyunie!! Sebaiknya kau pulang saja!!”

 

“Aku akan pulang, tetapi kau juga harus pulang!!”

 

Tanpa dikomando, Minhyuk dan Jungshin pun mengerti apa yang dimaksud Jonghyun! Mereka segera menarik paksa Yonghwa untuk membawanya pulang.

 

“AHH! Lepaskan aku!!!” BBUUGGG~

 

Tanpa  disangka, Yonghwa melepaskan pukulannya dan pukulan itu mengenai Jungshin.

 

“Aishh~ kau ini hyung!! Mianhae hyung!!” BBUUGGG~

 

Kini ganti Minhyuk yang melepaskan pukulannya. Dan pukulan itu tepat sasaran mengenai Yonghwa. Spontan Yonghwa terjatuh dan pingsan.

 

Keesokannya, hari-hari Yonghwa dihabiskan dengan mengurung diri dikamar. Kuliahnya pun menjadi berantakan, bahkan dia menjadi jarang latihan bersama band nya. Walaupun seperti itu, tetapi Jonghyun, Minhyuk dan Jungshin masih tetap setia untuk mendukung nya.

 

Sikapnya pun menjadi sangat sensitif. Mudah marah, dan sangat kasar. Dan Yonghwa juga menutup dirinya untuk yeoja lain.

 

Selama 2 tahun, dia habiskan waktunya hanya untuk menyesali kebodohannya di masa lalu. Kebodohan yang selalu mengurung dirinya dalam rasa penyesalan yang sangat besar.

Sampai pada akhirnya…………………………….

 

 

 

FLASHBACK END!!

 

[YONGHWA POV]

 

Sampai pada akhirnya aku menemukan seorang yeoja yang mampu menyadarkan ku untuk tidak terus berlarut-larut dalam kebodohan ku itu.

 

Aku sadar, itu memang kebodohan yang tidak bisa ku lupakan seumur hidupku. Tetapi aku sadar pula bahwa hidup ini masih terus berjalan.

 

Kau, Choi Hyorin…. Kau yeoja yang akan selalu ada di dalam ingatanku. Aku tidak akan pernah menghapus segala kenangan ku saat bersama mu dulu. Kau tetap cinta pertamaku, walaupun aku tak bisa menjadikan mu cinta terakhirku.

 

Dan kau, Song Yunra… tidak peduli seburuk apa sikap ku pada mu dulu. Tetapi kau masih tetap tersenyum dan berdiri di sisiku untuk terus menyemangatiku dan terus berusaha untuk membangunkan ku dari segala penyesalan ku.

 

~ L.O.V.E Girl nae soneul jabgo, L.O.V.E Girl narul midgo fly high

  L.O.V.E Boy, Yes we can fly to the sky, L.O.V.E Boy I want take you there baby~

 

Tiba-tiba saja ponsel ku bordering, dengan segera ku angkat telfon yang tak lain dari yeojachingu ku sendiri.

 

“Ah, Wae chagiyaaa??” tanya ku begitu mengangkat telfonnya.

 

“Oppa~, aku sudah siap! Palli, jemput aku sekarang!”

 

“Aishh~ tunggu sebentar Yunra-ya, Oppa akan segera menjemput mu!”

 

“Ne oppa! Palli!!” ucapnya seraya menutup telfonnya.

 

Dengan segera ku langkahkan kaki ku menuju kamar mandi, dan setelah itu segera menjemput yeoja yang sangat ku cintai untuk ku bawa menemui eomma ku.

 

 

********************

Tokk… Tokkk…Tokkk…..

 

Sesampainya kembali dirumah, aku langsung mengetuk pintu rumahku sendiri berulang kali.

 

“Ya! Kalian cepat sekali sampai nya? Apa kalian ngebut dijalan??” tanya eomma menyelidik.

 

“Ani, ahjumma. Hanya saja aku ingin cepat-cepat bertemu dengan mu. Aku rindu sama ahjumma.” jawab Yunra dengan senyuman manisnya.

 

“Ya! Apa kau tidak merindukanku? Huh!” omelku seraya menggembungkan kedua pipiku.

 

“Sudahlah Yunra-ya, jangan pedulikan anak ini! Kajja, ikut ahjumma!” ucap eomma seraya merangkul Yunra.

 

“Ya, hyung! Sabar yaa, yeoja memang selalu begitu hyung!” ucap Jungshin dengan gaya sotoy (?) nya.

 

“Yak! Sejak kapan kalian bertiga berada dirumahku??” tanya ku seraya menatap tajam Jungshin, Minhyuk dan Jonghyun secara bergantian.

 

“Baru banget hyung! Abis kami laper hyung, jadi kame ke rumah hyung saja deh!” balas Minhyuk.

 

“Lagipula ahjumma memperbolehkan kami kok hyung!” timpal Jonghyun.

 

Aku pun lebih memilih diam dari pada aku terus berdebat dengan ketiga dongsaengku yang agak-agak gak waras ini.

 

Ku rasakan tenggorokan ku yang sangat kering, aku pun berniat untuk mengambil minum di dapur. Baru setengah jalan menuju dapur, langkah ku tiba-tiba terhenti mendengar percakapan eomma dan Yunra.

 

“Yunra-ya, ahjumma sangat berterima kasih karena kau mampu mengembalikan Yonghwa menjadi dirinya sendiri lagi.” ucap eomma.

 

“Eomma, ini semua aku lakukan karena aku benar-benar sangat mencintai Yonghwa oppa.” balas Yunra.

 

“Ne… ahjumma mengerti. Teruslah berada di sisi Yonghwa. Ahjumma akan selalu mendukung kalian.”

 

“Gomawo ahjumma! Aku akan tetap berada di sisi Yonghwa oppa!” ucap Yunra dengan penuh semangat.

 

“Hyung, sedang apa kau disini??” ucap Minhyuk mengagetkanku.

 

“Yak! Sejak kapan kau berada disini Minhyukie??” balasku.

 

“Yak! Apa kalian tadi menguping pembicaraan kami?? Hah??” omel Yunra seraya bertolak pinggang.

 

“A..ani..kami tidak menguping kok.” jawabku gugup.

 

Yunra hanya menggembungkan pipinya mendengar jawabanku. Sementara Minhyuk telah berlalu meninggalkan ku.

 

“Babo Minhyuk!” rutukku dalam hati.

 

“Yonghwa oppa, Saranghae!” ungkap Yunra malu-malu.

 

“Nado Saranghae Yunra-ya!” balasku seraya menarik Yunra kedalam dekapanku.

 

“Kau tau?? Sejak aku bertemu dengan mu, aku merasa menemukan dunia ku kembali. Jangan pernah pergi dari ku! Tetaplah berdiri disamping ku!” bisikku tepat ditelinganya.

 

“Of course! I promise it!” balasnya mantap.

 

Ku benamkan wajahku ke bahunya lebih dalam lagi. Sedalam hatiku yang semakin mencintainya.

 

 

 

THE END!!

 

8 thoughts on “Since I Found You

  1. Sukaaaaa 🙂
    Bacanya sambil denger lagu si ganteng christian bautista jadi feelnya kerasa banget.. ada sisi sedihnya dan ada sisi bahagianya.. persaanku diudek-udek (?).. buar auhtornya, good job ^^

  2. aku belum pernah denger lagunya XD
    nice ff walaupun ceritanya agak udah sering 😀
    yongha sih nakal. makanya dengerin apa kata orang dulu..

Leave a reply to Weny_Jung Cancel reply