Falling and Waiting [Part 3]

 

Teaser | Part 1 | Part2

Author: happyhanna @hannamoran

Lenght : *chaptered

Genre: Romance, Friendship

Cast: Kang Minhyuk

Jiyeon (T-ARA)

Haneul (OCs)

Dis: my own story

Note:  3rd part is coming!!! setelah mengobati luka hati gagara minhyuk ga jadi daten akhirnya selesai juga nih part 3. tenang masih akan ada part-part selanjutnya, jadi jangan bosen baca, komen dan like okay……

 

***

Jiyeon meletakan ponselnya di telinga kanan, tangan kirinya menyentuh dadanya berusaha menenangkan detak jantungnya yang semakin tak karuan.

Nada tunggu telepon membuatnya semakin gelisah.

“hello…” suara laki-laki terdengar menyapa, ia hafal betul suara itu. jiyeon berusaha menahan air matanya saat ia kembali mendengar suara yang sangat ia rindukan.

“hello…minhyuk oppa….”

TUT…TUT….TUT…..

tiba-tiba sambungan terputus. Jiyeon panic, ia mengutak-atik ponselnya mencari tahu kenapa sambungan teleponnya terputus. Ternyata baterai ponsel jiyeon habis. Jiyeon melempar ponselnya ke tempat tidur. Ia mengacak rambutnya kesal.

“babo….babo…babo…..” jiyeon berteriak pada dirinya sendiri.

 

***

Sejak pagi wajah jiyeon sudah sangat kusut. Ia melemparkan kerikil-kerikil kecil ke tengan danau dibelakang kampusnnya.

“wah ada apa kau kemari sepagi ini?” jiyeon tidak menoleh saat seseorang duduk disampingnya. Ia hanya menghela nafas berat.

“dia tidak bisa dihubungi” kata jiyeon, ia masih melemparkan batu-batu kerikil

“siapa?”

“temanku, yang waktu itu aku bilang ingin aku ajak kemari”

“ooh… memang kapan kau menghubunginya?”

“kemarin malam, awalnya ia mengangkat teleponku, tapi dengan bodohnya ponselku mati”

“kau tidak mencoba menghubunginya lagi?”

“sesudah itu tidak bisa dihubungi lagi”

“babo”

“memang” kata jiyeon pasrah.

“lalu kau mau apa?” Tanya jonghyun

“mwolla…. Menunggu dia pulang barangkali” kata jiyeon

“memangnya dia dimana sekarang?”

“London”

“oh….” Setelah itu tidak ada pembicaraan diantara mereka

“kau sudah sarapan?” Tanya jonghyun akhirnya

“belum”

“kalau begitu ayo kita makan, kau harus tahu masakan di kantin bibi Cho yang sangat terkenal enak sekampus ini” ajak jonghyun

“kau saja sana, aku mau disini”

“tidak bisa begitu, kau anak baru harus menurut pada sunbe mu ini. Kajja” jonghyun menarik tangan jiyeon halus, mau tak mau jiyeon ikut juga dengan jonghyun yang membawanya ke kantin kampus yang ramai.

Tangan jonghyun masih menggandeng tangan jiyeon.

“bisa lepaskan tanganku?” Tanya jiyeon halus

“kantin sedang penuh, nanti kalau aku lepaskan kau akan ditabrak orang dan jatuh” kata jonghyun

“aku tidak akan jatuh kok” kata jiyeon, akhirnya jonghyun melepaskan tangannya dari tangan jiyeon. Jiyeon mengekor dibelakang jonghyun. tiba-tiba seorang pria gendut berjalan disamping jiyeon dan tak sengaja menyenggol tubuh mungil jiyeon. Jiyeon hampir terjatuh kalau saja jonghyun tidak membantunya menahan keseimbangan.

“tuhkan aku bilang” kata jonghyun, akhirnya ia menggandeng tangan jiyeon lagi. Mau tdak mau jiyeon diam saja daripada ia jatuh lagi.

“hey jonghyun…!!!” panggil sekelompok mahasiswa di ujung kantin yang sedang duduk-duduk.

“kita kesana dulu ya, itu teman-temanku” kata jonghyun, ia menggandeng tangan jiyeon kearah teman-temannya.

“hey jonghyun, siapa yang kau bawa? Ahhh….. yeoja cinggu mu ya….” Teman-teman jonghyun terlihat tersenyum-senyum melihat jonghyun datang dengan menggandeng seorang gadis.

“kalian ini ya…dia bukan yeoja cingguku. Dia teman baruku. Kenalkan dia park jiyeon”

“annyeonghaseyo, jiyeon imnida” kata jiyeon sambil sedikit membungkuk

“oh kau jiyeon, ingat aku tidak? Aku mentormu saat upacara penerimaan mahasiswa baru”

“oh jinki-ssi”

“ternyata diam-diam teman kita ini sedang mendekati adik kelas”

“ya seunghyun ya…. Kita ini hanya teman” kata jonghyun

“jinjja? Ahhh kau belum mau jujur pada kami?” Tanya seunghyun sambil tertawa dengan teman-temannya yang lain

“aiiisss….. kalian ini ya. Ya sudah kalau kalian tidak percaya. Kita mau pergi saja, makan ditempat lain” kata jonghyun

“kajja….” Jonghyun dan jiyeon menuju sudut kantin yang lain untuk mencari makan

***

 

“hey, ayo dimakan. Jangan pandangi ponselmu terus” kata jonghyun saat memperhatikan kalau jiyeon hanya melihat kearah ponselnya sedari tadi.

“ne..” jiyeon pun segera menyumpit makanannya

“kau sedang menunggu telepon seseorang?”

“anio….sudah ayo kita makan, sebentar lagi jam kuliahku dimulai”

 

***

Jiyeon duduk di depan komputernya, asik membuka-buka berbagai macam website.

“onni….onni mengerjakan tugas ya?”

“oh jinkyung, sini” jinyeon memanggil adik perempuannya

“apa yang sedang onni lihat? Wisata ke eropa?” Tanya jinkyung saat melihat website yang sedang dilihat jiyeon

“ne….tapi kau jangan cerita pada appa dan omma dulu ya, soalnya onni juga belum yakin” kata jiyeon

“onni mau jalan-jalan keluar negeri? Kemana?”

“hmm….rencananya ke Inggris”

“onni tidak mengajakku?”

“tabungan onni hanya cukup untuk biaya perjalanan onni saja, lagipula onni hanya beberapa hari disana. Tenang saja nanti onni belikan kau oleh-oleh okay”

“baiklah, sekarang aku mau mengerjakan tugas sekolahku dulu ya”

Jinkyung meninggalkan kamar onni nya. Jiyeon kembali menatap layar komputernya, menatap website yang menawarkan berbagai paket perjalanan ke eropa. Disampingnya sebuah buku tabungan terbuka, jumlah tabungannya mencukupi  untuk melakukan perjalanan ke London beberapa hari, tapi yang masih ia bingungkan adalah alasan ia pergi ke London. Ia masih ragu dengan alasan ia ke London.

 

 

Jiyeon meletakan ponselnya ditelinga, menunggu nada panggil.

“yoboseo….”

“….”

“onni bisakah kita bertemu besok sore?”

“……”

“ya di kafe dekat kampusku kemarin, bagaimana?”

“…..”

“ne, aku tunggu ya onni. Gomawo”

Jiyeon pun menutup hubungan telepon dan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, menatap langit-langit kamarnya yang putih bersih. Menghirup udara banyak-banyak, memejamkan matanya dan menghembusakn nafasnya…..hal itu ia lakukan beberapa kali hingga ia tertidur sambil memeluk passport miliknya.

 

***

Jonghyun memarkir motornya didekat rumah jiyeon, ia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.

“jiyeon…aku sudah sampai, apa kau sudah siap?”

“….”

“baiklah aku tunggu dibawah ya”

“….”

“ne” jonghyun pun memasukan kembali ponselnya ke saku jaket nya dan menunggu jiyeon keluar dari rumahnya.

“mian aku kesiangan” kata jiyeon berlari keluar dari pagar rumahnya.

“gwenchana, untung kau menelepon aku sebelum aku berangkat”

“gomawo ya sudah mau mengantarku ke kampus”

“ne, sekarang pakai helm mu, dan kita berangkat sebelum kau terlambat kuliah” kata jonghyun. jiyeon segera memnakai helm dan segera duduk dibelakang jonghyun, motor jonghyunpun segera melaju.

 

Hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai di kampus. Jiyeon memberikan helmnya pada jonghyun.

“gomawo….jeongmal gomawo. Aku duluan ya,sebelum dosenku masuk kelas” kata jiyeon lalu segera berlari menuju kelasnya.

Jonghyun hendak memarkirkan motornya saat melihat sebuah amplop tergeletak didekat kakinya. Ia mengambil amplop itu dan mengeluarkan isinya, sebuah konfirmasi pembelian tiket pesawat dan paket liburan ke London atas nama jiyeon. Amplop itu ternyata terjatuh dari tas jiyeon.

Jonghyun memasukan amplop itu kedalam tas untuk diberikannya pada jiyeon kalau mereka betemu nanti.

 

***

Jiyeon merapihkan buku dan alat tulisnya. Jadwal kuliahnya hari ini sudah selesai ia beranjak keluar kelas saat ia melihat sosok jonghyun sedang melewati lorong depan kelasnya.

“jonghyun” panggil jiyeon

“hi, kelas mu sudah selesai?”

“ne”

“kau mau langsung pulang? Biar aku antar”

“tidak usah, aku mau bertemu dengan temanku dulu. Kau pulang saja duluan ya”

“oh baiklah…oh ya tadi pagi kau sepertinya menjatuhkan ini” kata jonghyun sambil menyodorkan amplop

“oh iya ini milikku, untung kau menemukannya. Gomawo”

“kau mau liburan ke London?” tanya jonghyun

“hmm…. Bukan liburan sih”

“lalu?”

“entahlah, ada yang aku cari disana” kata jiyeon, jonghyun menunjukan raut wajah bingung

“nanti saja ya aku ceritakan, aku harus menemui temanku dulu. Sampai jumpa….” Jiyeon melambaikan tangan meninggalkan  jonghyun yang masih diam ditempat.

 

***

“onni sudah menunggu lama?”

“sekitar 10 menit”

“mian ya aku terlambat”

“gwenchana jiyeon-na….kau mau pesan apa? Biar kali ini aku yang traktir”

“jeongmal? Aku pesan greentea saja deh” kata jiyeon. Tak lama seorang pelayan datang untuk mencatat pesanan jiyeon dan haneul

“nah sekarang ceritakan padaku ada apa tiba-tiba kau ingin bertemu denganku?”  Tanya haneul.

“onni, aku akan ke London minggu depan, untuk mencari minhyuk” kaya jiyeon.

“mencari minhyuk? Untuk apa? Bukannya aku sudah memberimu nomor yang bisa kau hubungi?”

“aku sudah berusaha menghubunginya tapi tidak bisa, jadi aku memutuskan mencarinya ke London langsung” kata jiyeon

“kau sunguh nekad jiyeon, kau pergi sendirian?” jiyeon mengangguk.

“onni, bisakah kau memberitahuku alamat minhyuk di London?” Tanya jiyeon. Tiba-tiba tangan haneul terulur dan mengenggam tangan jiyeon.

“aku akan memberikannya, tapi jawab dulu pertanyaanku. Apa kau mencintai minhyuk?” Tanya haneul, matanya sekarang terarah pada jiyeon, tatapan mata lembut haneul justru membuat jiyeon ragu-ragu.

“jawab aku, aku tidak akan memberikan alamat minhyuk kalau kau tidak benar-benar mencintainya, aku tidak mau kau pergi sejauh ini ke London kalau kau tidak sungguh-sungguh mencintainya. Aku tidak mau tujuanmu sia-sia” kata haneul

“iya. Aku mencintainya, bahkan sejak kita masih SMA, bahkan saat onni dan minhyuk pacaran dulu, aku sudah menyukai minhyuk. Aku menunggunya selama ini karena aku mencintainya ,onni….aku hanya ingin bertemu dengannya itu saja. Tidak perduli kalau aku harus menempuh jarak seoul-london sendirian, asal aku bisa bertemu dengannya, aku kangen padanya onni” jiyeon menghapus airmatanya yang ternyata sudah mengalir saat ia bercerita tadi. Haneul tersenyum, mengeluarkan secarik kertas dan ia menuliskan sebuah alamat.

“ini alamat minhyuk, ia tinggal sendirian disebuah apartement dipusat kota tak jauh dari kampusnya.

“apa tidak apa-apa?” Tanya jiyeon

“aku bukan lagi yeojacinggunya, dan aku bisa melihat kau tulus mencintai minhyuk. Jadi temui dia”

“gomawo onni…kalau tak ada kau aku tidak tau harus bagaimana”

“nah sekarang nikmati greentea mu” kata haneul saat seorang pelayan mengantakan pesanan mereka.

 

***

Jiyeon menyesap juice  nya, ia duduk sendirian di kantin kampus yang sepi.

“annyeong” sapa jiyeon saat jonghyun tiba-tiba duduk dihadapannya

“sedang sibuk?” Tanya jonghyun

“tidak juga, kenapa?”

“ani…ada yang mau aku tanyakan”

“tanyakan saja…kau ini mau Tanya begitu saja harus basa-basi segala” kata jiyeon

“hmm…. Tentang kau yang akan ke London”

“oh itu, iya aku mau ke London”

“untuk? Ah mian, itupun kalau aku boleh tau”

“untuk mengunjungi temanku, teman yang waktu itu aku ceritakan”

“oh” hanya itu saja respon jonghyun, jiyeon tidak berbicara terlalu banyak, ia memang tidak ingin berbicara terlalu banyak mengenai rencananya ke London.

“hmm…temanmu itu namja?”

“iya”

“kalian pacaran?” pertanyaan jonghyun hanya dijawab dengan senyuman dan gelengan pelan jiyeon

“wae?”

“mwolla…. Banyak hal yang tidak bisa kita wujudkan didunia ini termasuk yang satu itu” kata jiyeon, ia memainkan sedotan di dalam gelas jus nya.

“hati-hati dijalan ya…”

“ne…”

 

***

Jiyeon memasukan beberapa potong baju kedalam kopernya yang cukup besar. Setelah ia mendapat izin dari kedua orang tuanya dengan alasan berlibur ditambah lagi ia mendapat uang saku tambahana dari appa nya setelah tau jiyeon menghabiskan seluruh tabungannya, jiyeon semakin mantap untuk pergi ke London.

Ia memastikan alamat minhyuk tak tertinggal, ia juga memastikan passport nya sudah ia siapkan tiket juga dompet sudah siap.

Dan 5 jam berikutnya jyeon hanya bisa memeluk bantal dengan mata terbuka memandang langit-langit kamarnya yang gelap, ia tidak bisa tidur memikirkan perjalanannya ke London besok.

 

-TBC-

 

16 thoughts on “Falling and Waiting [Part 3]

  1. akhirnya dpost jugaa…
    kenapa jiyeon nekat bgtz cie,.
    udh gak usah nyusul minhyuk, sma jonghyun aja. .*ngarang #digaplok author…hehehe

  2. Akhirnya author ngepost ff ini setelah sekian lama ditunggu *lebay*
    Itu knp ya nomor minhyuk tiba2 ga bisa dihubungin lagi??? Penasaran

    Jgn lama2 lagi thor lanjutannya 🙂

  3. ahh sarah..maap baru baca XD…hohh..hohh,,aku makin curious sm pertanyaanmu kemarin..ini nih..si jonghyun suka gga sih sm jiyeon??ahh ini belum kejawab nih…aku tunggu part 4 nya 🙂 smoga minhyuknya cepet balik..

  4. Huuaaaa .. (*teriak2 kyk orang gila)
    hahahaha ..

    Sumpah,,ini FF ku tunggu2 bgt ..
    Akhir nya publis juga ..

    Jiyeon,,hwaiting ..
    Semoga brtemu dgn Minhyuk yagh ..
    Tapi aku ngerasaiin sesuatu yg nyenengin deh di part berikut nya ..

    Hhaah ..
    Sotoy ..
    Kalau pun gak sama hyukie,,gpp deh Jiyeon ma Hyun oppa aja ..
    Dy baik bgt tuh ..

    Hyun oppa kyk nya suka deh ma Jiyeon ..
    Tp gak mau ditunjukin secara terang2n ..
    Kasian ..
    Hyun oppa,,keep fighting!!

  5. Ish jiyeonnya keren setia nungguin minhyuknya >.<
    Aduh jonghyun keliatan bgt klo suka sma ji yeon
    Aaaaaaa ji yeon sma minhyuk aja *maksa -_-*
    Haha

    Wih bsk mau ke London, nnti smpe sna psti ada sesuatu (?)
    Penasarannnn
    Ayo lanjut , jgn lma" ya hehe udh penasaran bgt ni 😀

  6. Akhir’a jiyeon ke london jg..mdhan penantian jiyeon tdk sia2..,yg membuatq penasaran kenapa minhyuk tdk bs dihbngin..,apa slh jiyeon..ditunggu author jgn lama2..

  7. hoho…makin penasaran.. terus kenapa si minhyuk gak mau jawab telp nya..?? aigoo… penasaran >,<

    eh?? *mta tertuju ama nama seunghyun* itu seunghyun nya ft island atau bigbang?? #pertanyaangakpenting

  8. wah salut sama jiyeon. aku gabisa nabung se-super-duper-banyak itu. huakaka. salah komen.
    minhyuk jangan2 lagi ngehindar dari jiyeon. andwae!!!!!
    jonghyun mulah suka ya kayaknya sama jiyeon.
    mau loncat ke next ah

Guest [untuk kamu yang tidak punya acc *cukup masukkan nama & email**email aman*] | [Bisa juga komen melalui acc Twitter & Facebook]