[FF/CHAPTER] PLEASE, LOVE ME!! [PART 1]

Tittle :

  • PLEASE, LOVE ME!! [PART 1]

Author :

  • AlviMagnaeHyun

Idea by :

  • AlviMagnaeHyun
  • Meri_Mentari

Main cast:

  • Choi Hye Yoon –> Author
  • Lee Eun Soo –>  @Meri Mentari
  • Lee Jong Hyun
  • Kim Ki Bum (Key)
  • Choi Minho

Support cast:

  • Lee Taemin
  • Kim Hye Ya
  • Kim Jong Hyun
  • Lee Jin Ki (Onew)

Genre :

  • Romance

Rating :

  • General

Disclaimer:

  • FF ini adalah 1000% karya saya dan hasil pemikiran author dari bertapa di tanjung perak(?). Kisah ini sedikit menceritakan kisah cinta author sendiri. Main cast ataupun support cast milik tuhan, dan orangtua nya. Sedangkan para OCs punya otak author.

JONGHYUN P.O.V

Malam ini, aku merasakannya lagi. Seluruh tubuhku kedinginan, entah memang cuaca yang tak menentu sekarang ini, dan kepalaku sangat pusing sehingga aku tidak dapat melihat dengan jelas. Aku pun terjatuh. Aku masih mendengar suara ketukan dari luar pintu kamarku, entah siapa yang mengetuknya aku sama sekali tidak tau,aku tidak bisa terbangun karena aku merasa kepalaku sangat berat saat ini. Setelah itu, aku pun sama sekali tidak ingat apapun yang terjadi.

Seperti biasa, saat aku membuka mataku selalu dia yang kulihat, dan dia bukan orang yang aku harapkan sama sekali saat ini. Aku berada di rumah sakit sekarang. Dari sekian orang di ruangan ini, tapi, tak ku lihat dia. Yeoja yang selalu hadir dalam mimpiku dan selalu mengisi di ruang hatiku .

“Jonghyun, kamu sudah sadar? Syukurlah! Dari tadi aku menunggumu disini”. Seorang yeoja yang selalu ada di sampingku, yeoja itu bernama Choi Hye Yoon, biasanya aku memanggilnya Hye Yoon. Dia sekelas denganku, dia selalu bersamaku tapi aku sangat tidak nyaman jika bersamanya.

“Ne, apa yang terjadi denganku?”Kataku sambil berusaha mengingat semua sebelum aku pingsan, tapi tetap saja aku tidak sama sekali mengingatnya. Mataku masih mencari sosok yeoja yang selama ini mengisi hatiku.

“Mwo? Kamu sama sekali tidak mengingatnya? Kamu pingsan. Saat itu untung saja aku berhasil membuka pintu kamarmu yang terkunci, saat itu aku melihatmu sudah tergeletak tak sadarkan diri di lantai, aku segera menggendong mu keluar dari kamarmu, dan aku membawamu ke rumah sakit”. Hye Yoon terlihat panik, di samping itu dia memberikan senyuman manis, tapi entah mengapa aku sangat risih melihat itu semua, aku sama sekali tidak nyaman didekatnya, karena memang aku tidak suka dengannya. Mataku masih mencari-cari yeoja yang ada di hatiku, aku tidak sama sekali memperhatikan Hye Yoon.

“Jonghyun? Apa yang kau pikirkan? Apa yang kau cari? Mengapa kau sama sekali tidak memperhatikan aku?” Pertanyaan yang bertubi-tubi diucapkan Hye Yoon, lalu dia memegang tanganku, aku sangat kaget saat dia memegang tanganku.

“Lepaskan, jangan lakukan seperti itu lagi, aku sangat benci itu.”Hentakku sambil melepaskan tangannya yang sedang menggenggam tanganku, aku semakin kesal dengan wajahnya itu.

HYE YOON P.O.V

“Ne..”Jawabku saat Jonghyun melepaskan genggaman tanganku. Aku keluar dari ruangan itu, aku mencari sebuah tempat yang menurutku cocok untuk meluapkan semua perasaan ku saat ini, karena aku tau saat ini keberadaanku disana sangatlah tidak berarti.

“Sampai kapan kau lakukan seperti ini Jonghyun, mengapa kau masih menutup hatimu untukku?”Kataku dalam hati dan air mata yang terus membasahi pipiku. Apakah yeoja itu sangat berarti bagimu, sehingga kau membuangku, aku tau kau sangat tidak suka jika kau berada di dekatku, tapi aku sangat ingin kau selalu ada dihatiku, apa kau tau yeoja yang selama ini kau cari itu mempedulikanmu?. Semuanya begejolak dihatiku.

Hanya tetesan air mataku yang tak berarti ini terus membasahi pipiku dan terus mengalir begitu saja. Aku kira saat aku keluar dari ruangannya, Jonghyun akan menghampiriku dan meminta maaf padaku, tapi semuanya hanya khayalanku saja, Jonghyun sama sekali tidak menemuiku disini, aku hanya berusaha untuk lebih sabar menghadapi semua ini, mencintai seseorang sedangkan dia tidak mencintaiku.

Memang, siapa yeoja yang selama ini ada dipikiran Jonghyun, dia sangat merusak segalanya, dia mengambil Jonghyun dariku, sehingga Jonghyun lebih mementingkannya daripada aku. Aku menghentikan pikiranku yang sama nggak logis itu, aku segera mengambil handphoneku dari tas dan memencet nomor seseorang namja yang aku pikir dia dapat membantuku untuk menemani Jonghyun disini.

“Yeoboseyo? Taemin-shi ?”. Taemin adalah teman dekat Jonghyun. Memang dia lebih tua 1 tahun dariku dan Jonghyun.

“Yeoboseyo? Wae Hye Yoon-aa?”

“Aku sekarang lagi dirumah sakit, Jonghyun sakit sekarang, aku butuh bantuanmu untuk menemani Jonghyun disini. Apa kau mau?”

“Ne, aku usahakan bisa.”

“Ne, gomawo..”

“Ne, cheomnaeyo”.

EUN SOO P.O.V

Hari ini aku menemui chingu tebaikku. Hye Ya dia adalah chingu yang sangat baik padaku. Setelah 1 bulan aku berlibur di Italia aku pun ingin menemuinnya dan memberikan oleh-oleh yang kubawa dari sana.

“Annyeong, gimana liburannya? Pasti seru” Hye Ya menyapaku dan aku pun memeluknya, aku sangat merindukannya. Aku segera duduk dan memberikan semua oleh-oleh yang aku beli dari Italia.

“Annyeong, Hye Ya.. hhaha, pastinya aku sangat senang, kan sangat sia-sia banget libur kuliah 1 bulan nggak ngapa-ngapain, udah bosan banget dengan kuliah.” Kataku sambil meminum secangkir teh yang telah Hye Ya pesankan untukku .

“Wah.. bagus banget, gomawo ya chingu. Saranghae” Katanya saat membuka oleh-oleh dariku.

“Cheomna” Kita berdua berbincang-bincang, tanpa aku sadar terdengar ringtone handphoneku berbunyi, aku segera melihat layer LCD ku, ternyata Taemin yang menelpon ku, dia adalah dongsaeng ku.

“Yeoboseyo?”

“Yeoboseyo, noona ini Taemin, apa kau sudah pulang dari liburanmu?”

“Ne, aku sudah pulang, waeyo?”

“Dimana kau sekarang? Aku sangat membutuhkanmu noona..”

“Waeyo?”

“Noona, Jonghyun sakit hari ini, apa kau bisa menggantikanku untuk menjenguknya hari ini?”

“Mwo? Dia di rumah sakit? Apa yang terjadi dengannya? Hajiman, mengapa harus aku yang menggantikanmu? Kau kan temannya, seharusnya kau yang menjenguknya sendiri”

“Entah noona, aku juga tidak tau, sebenarnya Hye Yoon baru saja menelponku untuk datang kesana, aku sangat tidak bisa sekarang noona karena aku sedang latihan bermain basket, minggu depan aku akan tanding, jika aku datang kesana aku bisa di marahi habis-habisan sama Jjong dan Onew hyung, please noona tolong dongsaengmu ini..”

“Hmm, ne, aku akan membantumu..”

“Jinjja noona? Gomawo noona, gomawo”

“Ne, cheomnaeyo”.Karena mendengar berita tadi, aku pun meminta maaf dengan Hye Ya dan buru-buru untuk menuju ke rumah sakit. Tapi tunggu, ada sesuatu yang aku lupakan, ahh.. aku lupa dimana rumah sakitnya, banyak sekali rumah sakit di Seoul, tidak mungkin aku mencarinya satu per satu. Aku pun menelpon Taemin kembali.

“Yeoboseyo? Taemin-nie, dimana rumah sakit itu berada?”

“Yeoboseyo, ne, di Seoul National Hospital

“Aratso” Aku segera menutup teleponnya dan pergi ke rumah sakit yang sekarang ini Jonghyun ada disana.

HYE YOON P.O.V

            Aku masih menunggu Taemin-shi tapi dia tidak datang sampai saat ini, karena sudah lama sekali aku meninggalkan Jonghyun sendiri di ruang rawatnya dan Taemin-shi pun tidak datang-datang, aku pun segera kembali menuju ruang rawatnya.

Kulihat, Jonghyun sedang melihat tv, tapi dia sibuk mengganti-ganti channel yang ia tonton, aku pikir acara tv sekarang tidak ada yang bagus, mungkin itu sebab Jonghyun selalu mengganti channel-nya. Aku memberanikan diriku mendekati Jonghyun, aku duduk di kursi, aku lihat dia sangat bosan disini, aku segera mengambil buah Jeruk yang aku bawakan dan aku pun mengelupasnya, mungkin Jonghyun mau makan jeruk. Aku pun menyuapi jeruk itu

“Aaaaa..” Ucapku sambil memberikan jeruk yang sudah ku kelupas.

“Anio, aku tidak mau makan jeruk hari ini” Dia melemparkan jeruk yang ada di tanganku. Aku segera mengambil jeruk itu kembali dan membuangnya, karena Jonghyun tidak mau memakan jeruknya, aku makan sendiri jeruknya. Walaupun Jonghyun bersikap seperti itu padaku, aku akan selalu menyayanginya dan tidak akan membencinya.

“Annyeong” Seorang yeoja masuk ke ruangan ini, memecah keheningan antara aku dan Jonghyun.

“Annyeong” Kataku dan Jonghyun yang hampir bersamaan, aku pun berdiri dari tempat duduk dan tersenyum dengannya, dia pun membalas senyumanku, dia masuk dan menjabat tangan Jonghyun, dan satu hal lagi yang tak aku percaya, dia sangat berani cipika-cipiki dengan Jonghyun, mataku terbelalak melihat apa yang dilakukan yeoja itu. Aku lalu melihat ekspresi Jonghyun, dia terlihat senang sekali saat yeoja itu datang.

Aku masih belum mengerti siapa yeoja ini? Apakah dia perawat? Tapi mana mungkin, jika dia perawat dia pasti menggunakan seragam perawatnya, tapi dia tidak menggunakannya?

 

JONGHYUN P.O.V

Aku sangat kaget ketika mengetahui siapa yeoja yang datang kesini dan menghampiriku, ternyata dia, dia yeoja yang selama ini ada dihatiku dan aku harapkan ternyata dia datang menemuiku di saat aku membutuhkannya, aku segera terbangun dari tempat tidurku.

“Arrgghh ..” Jeritku saat aku hendak terbangun, aku sangat lupa ada infus yang menancap di tangan kananku.

“Jonghyun-aa, gwaenchana?”Ucapan dari yeoja itu. Aku tidak percaya dia sangat mengkhawatirkan aku, apa dia juga menyayangiku?aku sangat menyayangi yeoja ini, aku tau tidak sepantasnya aku mencintai seorang yeoja yang umurnya 2 tahun lebih tua dariku, tapi tidak ada yang melarang jika aku menyukai noona yang satu ini.

“Jonghyun, gwaenchana?” Hye Yoon segera datang padaku dan membantuku untuk duduk.

“Gwaenchansseumnida”Aku segera melepaskan tangan Hye Yoon yang sudah menuntunku untuk duduk, aku sangat tidak mempedulikannya karena aku sangat muak dengan wajah itu, aku segera memandangi wajah noona itu, dia tersenyum padaku.

EUN SOO P.O.V

“Apa kamu yang bernama Hye Yoon?”Aku segera menghampirinya dan memberikan senyuman untuknya.

“Ne, aku Hye Yoon. Waeyo?”Dia menjawab dengan nada canggung, wajahnya terlihat sangat tidak senang dengan adanya aku disini, aku segera menjabat tangannya dan memperkenalkan diriku.

“Eun Soo, 19 tahun, aku sudah tau kamu, kamu teman sekelasnya Jonghyun kan?”

“Ne!! ”Wajahnya terlihat kebingungan.

“Bangapseumnida, kamu bisa panggil aku unnie jika kamu mau, dari tadi aku perhatikan kamu hanya memakan jeruknya sendiri, apa Jonghyun tidak mau memakannya?”

“Ahh, ini? Tadi aku sudah memberikannya, tapi dia tidak mau makan jeruk hari ini!”

“Siapa bilang aku tidak mau makan jeruk, bukannya dari tadi kamu makan sendiri?”

“Mwo?? Kenapa kau seperti itu denganku Jonghyun? Apa maksudmu seperti itu? Bukannya kau yang bilang tadi?”

“Tidak, aku tidak bilang seperti itu”

“Kau..kau .. mengapa kau seperti itu?”. Ku lihat mereka berdua bertengkar hanya karena masalah sepele.

“Sudah, nggak usah ribut. Hye Yoon, mau kau memberiku 1 buah jeruk?”

“Ne, I go “ Dia memberikan beberapa jeruk untukku, aku pun segera mengelupas jeruk itu agar Jonghyun dapat memakannya, karena tangan Jonghyun di infus, aku pun menyuapi jeruk itu pada Jonghyun., Jonghyun sangat terlihat senang sekali.

“Gomawo, noona”Kata Jonghyun sambil mengunyah jeruk.

“Ne, cheomnaeyo..”. Kulihat ada yang aneh dengan Hye Yoon. Apa mungkin dia cemburu? Ahh, mana mungkin. Mungkin ini hanya perasaanku saja, lagipula aku datang kesini hanya untuk menuruti semua perkataan dongsaeng ku dan itu semua tidak lebih.

Karena Jonghyun terlalu capek, dia pun terlelap di tidurnya, aku pun segera menyelimuti badannya, dan aku pun membereskan semua kulit jeruk yang berceceran.

HYE YOON P.O.V

            Aku sedang memperhatikan gerak-gerik mereka berdua, aku semakin curiga dengan yeoja itu. Siapa sebenarnya yeoja itu? Siapa tadi namanya? Eun Soo? dia terlihat dekat sekali dengan Jonghyun, apa hubungan mereka berdua? Apa jangan-jangan, dia yeoja yang selalu ada di hati Jonghyun, yeoja yang selama ini merebut perhatianku dari Jonghyun? Apa benar semua ini? Apa ini hanya perasaanku saja?. Kulihat dia membereskan semuannya, mungkin dia mau pulang. Sebelum pulang, aku harus menanyakan siapa dia sebenarnya..

“Unnie”Panggilku.

“Ne, ada apa?”

“Apa kau mau pulang sekarang?”

“Ummh, ne. waeyo?”

“Aku juga akan pulang, kita sama-sama ya unnie pulangnya?”

“Jinjja? Ok.”

“Ne,”. Kita berdua keluar dari ruang rawat Jonghyun, di sepanjang jalan kita berdua tidak saling berbicara, aku memberanikan diri untuk berbicara dengan Meri unnie.

“Unnie, bolehkah aku Tanya sesuatu padamu?”

“Ne, apa?”

“Aku lihat kau akrab sekali dengan Jonghyun, apa kau saudaranya?”

“Haahaha”Dia hanya tertawa.

“Unnie, wae? Apa ada yang lucu?”

“Anio, tidak ada. Aku bukan saudara Jonghyun, apalagi keluarga.”

“Lantas, siapa?”

“Aku adalah noona dari temannnya, Taemin”.

“Mwo?? Ta..Taemin??”. Aku sempat kaget dengan berita itu. Jadi, jadi dia adalah noona-nya Taemin-shi? Pantas saja Jonghyun sering sekali main di rumahnya Taemin, jadi ini alasannya. Jadi Jonghyun benar-benar menyukai noona ini?

“Wae? Apa ada masalah?”

“Anio unnie, aku hanya bertanya. Aku sangat tidak menyangka kau noona-nya Taemin-shi”

“Kau mengenal Taemin juga?”

“Ne,”

“Ahh, Aratso. Hye Yoon, aku akan mengambil mobilku dulu untuk pulang, apa kau mau pulang bersamaku?”

“Anio unnie, gomawo. Tapi aku tidak bisa pulang bersamamu”

“Ummh, aratso. Annyeong, aku pulang dulu”

“Ne, annyeong. Hati-hati”. Kulihat Eun Soo unnie sudah menjauhiku. Aku masih terdiam mendengar semua itu, aku semakin tersentak ketika mendengar ringtone handphoneku berbunyi, aku segera mengambil handphoneku dan melihat siapa yang menelponku, ternyata Minho oppa yang namanya muncul di layar LCD handphoneku. Aku pun segera menjawab telepon itu.

“Yeoboseyo? Waeyo kau menelponku?”

“Hey, dimana kau? Aku sudah menunggumu berjam-jam disini, aku sudah menelponmu berkali-kali, mengapa kau baru mengangkatnya sekarang? aku tidak bisa masuk kerumah karena kunci rumah kau bawa”Suara Minho oppa yang terdengar keras sehingga hampir merusak gendang telingaku. Minho adalah kakak yang sangat cerewet, hajiman dia adalah namja yang baik.

“Jinjja? Sudah berapa kali kau meleponku?”

“Sudah lebih dari 10, lihat sekarang handphonemu!”Aku segera melihat handphoneku, mwo? Sudah 15 kali? Tapi bagaimana bisa aku tidak bisa tau? Apa karena aku terlalu memperhatikan Jonghyun dan Eun Soo itu tadi?

            “Oppa, jeongmal mianhae aku sama sekali tidak mendengarnya”

“Tidak sekali, tapi berkali-kali”

“Hehehe, oppa. Jangan marah”

“Ne, jangan banyak bicara cepat pulang”

“Ne”Aku menutup teleponku dan segera keluar mencari bis.

Di dalam bis-

            Aku masih mengingat kejadian antara Jonghyun dan Meri unnie tadi, itu sangat membuat hatiku menjadi sangat terpukul. Aku pun mencoba menghubungi Jonghyun.

“Yeoboseyo?”

“Yeoboseyo? Noona? Apa itu kau?”. Aku sangat kaget ketika mendengar itu, noona? Siapa yang noona disini? Atau jangan-jangan? Dia mengira bahwa aku ini Eun Soo unnie?. Hatiku sangat sakit ketika mendengar itu, aku pun segera menutup telepon itu, tanpa aku sadari, air mataku ini terus menetes membasahi pipiku. Aku mencoba untuk menahan air mata ini agar tidak keluar, tapi tidak bisa.

Sesampainya…

“Ajusshi, berhenti!”Teriakku. Bis situ berhenti, aku segera berdiri dan turun dari bis itu, disamping itu aku mendengar panggilan seseorang. Aku segera menoleh.

“Hey, mana uangmu? Kau belum membayarnya?”

“Huh? Mianhae ajusshi”.Aku segera mengkasihkan uang itu dan aku pun berjalan agar sampai dirumah karena rumahku ada di sebuah perumahan. Aku segera menghapus air mataku agar Minho oppa tidak tahu bahwa aku baru saja menangis.

MINHO P.O.V

“Hufft” Keluhku kesal. Aku selalu mengeluh saat menunggu seperti ini, ini sangat membosankan. Apalagi aku terlalu capek dan mengantuk karena selesai pulang kuliah. Tak lama kemudian, aku melihat ada seorang yeoja berjalan kesini. Dari gerak-geriknya pasti itu Hye Yoon, tapi tunggu.. wajah itu.. wajah itu, aku sangat tidak suka melihatnya. Dia selalu sedih akhir-akhir ini, kelihatannya dia baru saja menangis, matanya lebam dan merah. Aku pun berdiri dari dudukku dan ku sambut dia.

“Hey, kamu kenapa? Pulang-pulang pasang wajah begituan. Kamu tau kan aku sangat benci melihat wajahmu yang seperti itu?” Hajiman, dia tidak menghiraukanku, dia langsung membuka gerbang rumah dan membuka pintu rumah yang terkunci, lalu dia masuk ke kamarnya dengan menutup pintu.

Dia menutup pintu dengan keras sehingga suaranya terdengar sampai diluar. Aku yang masih diluar sempat kebingungan. Ada apa dengan anak itu? Mengapa dia bersikap seperti itu? Tapi, karena bunyi perutku ini menyadarkanku bahwa aku harus cepat-cepat masuk kerumah. Didalam, aku melihat sekeliling rumah, sepi tidak ada siapa-siapa. Mungkin appa dan umma pergi lagi ke luar negeri karena ada urusan bisnis. Aku sempat melihat kamar Hye Yoon, dia tidak keluar. Aku pergi ke dapur untuk memasak mie ramen, setelah matang aku membawa mie itu ke meja makan.

“Hahaha, akhirnya bisa makan juga, setelah ini aku mau tidur untuk istirahat, badanku sudah capek sekali karena sibuk dengan tugas kuliah”. Aku pun memakan mie ramen yang aku buat sendiri, setelah selesai makan aku membereskan semuanya. Aku sempat melihat kamar Hye Yoon lagi. Mengapa dia tidak keluar-keluar?Apa dia sudah makan? Tapi jika belum, dia bisa sakit, setelah itu aku bisa dimarahi umma gara-gara aku tidak bisa mengurus dongsaengku ini, lebih baik aku buatkan dia mie ramen juga agar dia bisa makan. Setelah mie ramen yang aku buat matang, aku membawa mie itu ke kamarnya. Tokk..tokk..tokk…

            “Hey Hye Yoon, ini oppa bawakan makan siang untukmu, makanlah, jika tidak aku pasti dimarahi umma padaku. Cepat buka pintunya”.Aku kaget setengah mati ketika dia tiba-tiba membuka pintu kamarnya, untung saja mie ramen yang aku pegang tidak kulempar, dia menarik mie ramen yang aku pegang.

“Gomawo”. Mwo? Hanya itu yang kau katakan? Tidak enak sekali untuk didengar!. Ketika dia hendak menutup pintunya kembali, aku pun mencegahnya.

“Eiithh, tunggu. Ceritakan semuanya padaku, apa yang sudah terjadi denganmu akhir-akhir ini, wajahmu selalu memasang wajah yang sedih. Waeyo? Alyo jo! Aku kan oppamu!”

“Tidak ada, udahlah jangan urusi semua urusanku, aku sudah besar, aku dapat mengatasi semua masalahku, jadi urusi semua urusanmu sendiri, mengerti?”Dia segera menutup pintu kamarnya, aku pun tersentak ketika mendengar suara pintu itu karena dia menutup pintunya dengan keras.

“Aigoo, dasar yeoja babo!, kalau bukan dongsaengku, habis engkau!”Aku segera menuju dan pergi untuk tidur.

“Waktunya tidur”Aku meletakkan badanku ke sebuah ranjangku yang sangat aku sukai ini, aku mulai menutup mataku perlahan-lahan agar aku dapat terlelap di tidurku.

HYE YOON P.O.V

Sampai malam ini, sebenarnya aku tidak sama sekali memakan mie ramen yang dibuatkan Minho oppa, hari ini aku sangat tidak mood, mungkin karena aku melihat namja yang aku sukai bermesra dengan noona-noona.

“Arrghh anio, siapa yeoja itu? Apa yeoja itu sangat special? Apa yeoja itu tau kalau Jonghyun menyukainya? Apa mereka berdua sama-sama saling menyukai?”Banyak sekali pertanyaan yang aku luapkan, tapi tidak ada yang menjawab, semua kunci jawaban itu ada di Jonghyun sendiri, karena aku sangat bosan dengan keadaan yang sering menimpaku akhir-akhir ini, aku keluar dari kamarku dan menuju ke ruang keluaga, disana aku melihat Minho oppa sedang asik melihat film, aku pun menghampirinya dan duduk disampingnya.

“Sudah sembuh? Obat apa yang telah kau minum? Apa kau sembuh karena kau sudah makan mie ramen buatanku?”.Aku sama sekali tidak menjawabnya, hanya tersenyum kecil. Ku lihat banyak sekali film yang berceceran di lantai. Mungkin Minho oppa baru saja melihat semua film yang dia bawa dari tempat kuliahnya? Ommo? Harry Potter? Itu adalah film kesukaanku. Aku segera mengambilnya.

“Wae? Kamu ingin melihatnya sekarang?”

“Ne, mengapa kau tidak bilang padaku jika kau meminjam film ini?”

“Mwo? Bilang ma kamu? Hah, sikapmu sangat aneh tadi, nggak mungkin aku mengajakmu melihat ini, jika kau melihatnya tadi denganku bisa-bisa kau melempar tv karena kau sangat emosi saat itu, sikapmu itu yang membuatku ilfil

“Jinjja? Apa aku tadi separah itu?”

“Ne, sangat!”,dia menarik DVD yang aku bawa, lalu aku dan dia melihat film yang sudah aku pilih. Tokk…Tokk…Tokk..

Karena aku sangat suka dengan film ini, aku pun tak menghiraukan siapa orang yang mengetuk pintu rumah, tapi aku lihat Minho oppa melihatku. Aku sudah tau apa maksudnya melihatku, dia menyuruhku untuk membuka pintu itu, aku sangat hafal dengan semua gerak-gerik oppa ku ini. Dengan terpaksa, aku beranjak dari dudukku dan membuka pintu rumah. Aku sangat kaget dengan kedatangan orang ini. Seorang namja sudah berdiri di pintu rumahku.

“Sillyehamnida”Katanya.

“Ne, nuguseyo?”

“Aku temannya Minho, apa Minho ada disini?”

“Ne, dia ada didalam, deuro oseyo!”

“Ne, gomawo”Dia masuk dan duduk di sofa yang ada di ruang tamu. Sedangkan aku masuk dan menghampiri Minho yang serius melihat film yang kita putar.

“Oppa, ada chingu-mu yang menunggu di ruang tamu!”

“Jinjja? Siapa?”

“Aku tidak tau, aku tidak pernah melihat sebelumnya, temui dia, aku akan membuatkan kalian minuman!”. Aku pergi ke dapur, membuatkan mereka berdua jus jeruk, setelah selesai membuatnya aku pun mengantarkan jus ini ke mereka. Kulihat, mereka sudah akrab sekali, mungkin dia sahabat Minho oppa.

“I go”Aku meletakkan jus itu ke meja, mereka berdua menghentikan membaca bukunya.

“Ne, gomawo”Kata Minho oppa dan temannya itu yang hampir bersamaan.

“Ne, cheomnaeyo!”

“Tunggu sebentar, saeng? Kau belum mengenalnya kan?”

“Ne, waeyo?”

“Anio, Key kenalkan dirimu ke dongsaengku”

“Annyeong, nae iremen Key imnida, 19 tahun, manasoe bangapseumnida, kamsahamnida!”Katanya sambil membungkuk, aku sempat tertawa saat dia mengatakan siapa namanya. Namanya key? Seperti kunci saja?

“Hye Yoon-aa, mengapa kau tertawa seperti itu? Kau sangat tidak sopan”

“Anio oppa, hanya lucu dengan namanya”

“Itu hanya nama panggilannya, sebenarnya namanya Kim Ki Bum, karena di tempat kuliahnya banyak sekali yang namanya Kim Ki Bum, dia mengalah dan memberikan sebutan namanya seperti itu, minta maaf dengannya”

“Jinjja? Jeongmal mianhae, Na mollayo”Aku menundukan kepalaku, disamping itu aku sangat malu karena dimarahi Minho oppa saat di hadapannya.

“Ne, cheomnaeyo!”. Tanpa ba-bi-bu, aku segera masuk ke dalam kamarku, aku menyiapkan semua buku pelajaran yang harus aku bawa besok ke sekolah, karena tidak ada tugas yang diberikan sonsengnim aku segera beranjak tidur, kulihat mie ramen masih utuh di mejaku, aku membiarkannya membusuk di situ.

Keesokan harinya …

Aku terbangun, aku melihat jam yang menempel di dinding kamarku, jam sudah menunjukan pukul 05.00, karena hari ini aku harus berangkat jam 06.00, aku segera lari ke kamar Minho oppa. Untung saja dia tidak mengunci kamarnya!. Aku segera membangunkannya.

“Oppa, oppa, cepat bangun. Sudah jam berapa ini, kau harus mengantarkanku sekolah!”

Dia terbangun dari tidurnya, tapi matanya masih terlihat sangat lelah dan mengantuk.

“Memang kau harus berangkat jam berapa?”

“Jam 06.00, sekarang jam 05.00. cepat bangun oppa, kau jam berapa pergi ke kuliahmu?”

“Jam 08.00, cepat mandi kau, aku akan membuatkan sarapan pagi untuk kita”Dia bangun dari tidurnya, dan turun menuju dapur.

“Gomawo oppa”Teriakku, aku segera lari ke kamar mandi dan mengganti pakaianku dengan seragam sekolah, setelah semuanya rapi aku menuju dapur, melihat apa yang dilakukan oppa-ku pagi-pagi ini. Mwoo? Apa semua makanan ini dia yang membuatkannya? Dia sangat hebat!. Semua makanan sudah terhidang disini, aku duduk dan segera memuji Minho oppa .

“Uhmm, kau hebat oppa! Aku saja tidak bias masak, kke”Aku segera mengambil nasi dan lauk-pauk yang sudah disiapkan Minho oppa. Dia ikut makan denganku, setelah makan Minho oppa langsung pergi ke kamarnya. Aku sangat kebingungan. Jadi, siapa yang membereskan semua ini? Apa aku yang harus membersihkannya?

“Oppa? Apa yang mau kau lakukan?”

“Aku mau ganti baju dulu, nggak mungkin aku mengantarkanmu sekolah dengan baju tidur seperti ini, udahlah kau saja yang membersihkannya, aku kan sudah membuatkanmu sarapan pagi tadi”. Jadi? Jadi, ini semua memang rencananya? Kalau begini caranya aku nggak akan makan makanan ini tadi! Tapi apaboleh buat, makanan sudah terlanjur aku makan. Setelah makan, aku yang membereskan semuanya. T.T

Aku menunggu di luar, menunggu Minho oppa yang akan mengeluarkan mobilnya dari bagasi.

“Hey Hye Yoon-aa, minggir kau” Teriak Minho oppa, aku pun menoleh karena saat itu aku ada di posisi membelakangi bagasi.

“Kyyyaa!”Jantungku hampir copot saat itu, aku sangat kaget ketika aku melihat mobil yang dikendarai Minho oppa berjalan mundur dan menuju aku. Aku segera menghindar agar mobil itu tidak menabrak tubuhku. Aku menghampirinya.

“Oppa? Apa kau ingin aku mati? Huh?”Aku segera masuk kedalam mobil.

“Anio, jeongmal minhae saeng, aku tidak tau kalau kau ada disana!”Katanya sambil mulai mengendarai mobil.

“Ne, aratso.”Setelah sampai disekolah, aku segera keluar dari mobil. Sebelum aku pergi menuju kelasku, aku menghampiri Minho oppa.

“Oppa, mungkin aku sedikit telat untuk pulang kerumah nanti!”

“Waeyo?”

“Aku ingin menjenguk temanku yang sakit, boleh kan?”

“Ne, tapi jangan sampai malam, ok?

“Ne, gomawo oppa”Aku senang sekali mendengar itu, setelah pulang sekolah aku harus cepat-cepat pergi ke rumah sakit untuk menemui Jonghyun.

Disekolah, selalu ini yang kurasakan, aku sangat bosan dengan semua pelajarannya dan juga gurunya, apalagi tidak ada Jonghyun disini, rasanya aku sangat ingin sekali pulang sekarang. Pukul sudah menunjukkan 13.30, bel sekolah berbunyi.

Semuanya bergegas untuk pulang termasuk aku yang dari tadi ingin sekali pulang, semua anak keluar dari ruangannya masing-masing, aku juga keluar dan lari ke depan sekolah untuk mencari bis, setelah aku melihat bis, aku menghentikan dan naik bis itu. Setelah bis menghentikanku tepat di mana Jonghyun sekarang berada, tidak lupa aku membayarnya dan turun. Aku segera menuju ruang rawat Jonghyun. Aku sangat tidak sabar ingin bertemu dengannya. Aku pun membuka pintunya.

“Annyeong? Jonghyun?”.

–TBC–

Gimana para readers?

parahkah FF yang author buat???

Jeongmal mianhae ne? kalau FF nya bikin kecewa~

Aratso, tunggu part selanjutnya ne?

Jangan lupa RCL .. ALWAYS!

9 thoughts on “[FF/CHAPTER] PLEASE, LOVE ME!! [PART 1]

  1. Sukaa..
    Tp kasiaaan hye yoon 😦
    Author, ayo lanjutin, aku udh penasaran apa yg bakal trjadi pas hye yoon ke rumah sakit ngejenguk jonghyun 🙂

Leave a reply to alvihyun Cancel reply