Eyes (Krystal Story) – I Lost My Eyes

Title : Eyes (Krystal Story) – I Lost My Eyes

Author : Im Hyena (@vidyantipswr)

Rating : PG-13

Genre : Universal

(This part : Sad,Family)

Length : Ficlet

Main Cast :

-Jung Krystal

-Jung Yonghwa

Other Cast :

-Park Jungsoo (Leeteuk)

-Kim Taeyeon

Disclaimer :

Cerita ini adalah Universal,jadi memiliki beberapa part dengan judul yang berbeda dan POV yang berbeda,tetapi masih saling berhubungan

Note :

Annyeong readers! Ini adalah ff keduaku yang di post di ffcnblue ini,dan aku memberanikan diri bikin chapter,kenapa? Karena aku orangnya malesan dan takut ceritanya terbengkalai *pemalas* *PLAK!*.

Ini genrenya Universal ya,jadi bukan sembarang chapter,jadi jangan bingung kalau di part ini ceritanya dari sudut pandang Krystal,dan di part-part selanjutnya ini bakal dari sudut pandang yang berbeda. Asalnya ini tuh oneshoot/ficlet biasa,tapi aku puny aide lain dan memutuskan ceritanya di sambung,hehehe *authorlabiljanganditiru*. Okedeh aku sudah banyak bacot. Selamat membaca! Mian for typo an bahasa yang kurang ngena. Don’t be a silent readers please J

 

 

 

 

Namaku Jung Krystal. Kalian mau mendengar cerita? Cerita tentang hidupku tepatnya. Baik,akan kuceritakan

Aku terlahir dalam keadaan cacat bibir sumbing. Baru saja lahir aku sudah mendapat cobaan yang berat dari tuhan. Tetapi aku tetaplah bayi yang tidak mengerti apa-apa. Sampai akhirnya aku berumur 2 tahun.

Orangtuaku pergi meninggalkanku,karena malu seluruh orang menatapnya dengan iba. Padahal,kakakku terlahir dengan sempurna tanpa cacat. Ia lahir dengan sehat dan tampan. Mereka terlalu terbuai oleh kelahiran kakakku lima tahun sebelum aku lahir. Yonghwa oppa –kakakku- diajak ikut pergi oleh kedua orangtuaku. Tetapi ia menolak. Memutuskan untuk tinggal menemani dan melindungiku –hal itu diucapkan oleh bocah berumur 7 tahun,bayangkan-. Akhirnya,setelah orangtuaku menampar oppa-ku,mereka pergi. Meninggalkan kami. Berdua

Kalian tau,kehidupan kami selama 1 bulan lebih itu sangatlah menyedihkan. Oppa hanya berhasil menemukan beberapa puluh ribu won setelah membongkar rumah sederhana kami. Meskipun ada uang,kami tetaplah anak kecil,bocah umur 7 tahun bersama aku adiknya yang berumur 2 tahun. Kalau para tetangga tidak berbaik hati bergantian mengurusi kami,entahlah bagaimana nasib kami. Sampai akhirnya ada dermawan yang sangat kaya raya bernama Tuan Park –yang sekarang kupanggil appa- dan istrinya Nyonya Kim –yang sekarang kupanggil umma- yang datang dan simpati kepada kami,mengangkat kami berdua menjadi anak mereka.

Kata oppaku,prosesnya tidak sulit. Ia hanya perlu menandatangani beberapa surat,dan kamipun resmi menjadi anak angkat dari Park Jungsoo dan Kim Taeyeon. Syarat yang oppa ajukan hanya satu,kami tidak perlu berganti marga. Buat appa dan umma itu tidak masalah. Setelah semua persyaratan beres,appa segera membawaku kerumah sakit dan mengoperasi cacatku. Akupun sembuh. Akupun menjadi Jung Krystal,gadis kecil cantik bagai malaikat.

Tapi kalian tau? Oppaku tumbuh dewasa sebelum waktunya. Ini disebabkan peristiwa 1 bulan yang menyedihkan itu. Saat umur 9 tahun,oppaku ketahuan membawa banyak roti dan buah kesekolahnya. Saat ditanya untuk apa,

“Ini untuk kujual. Aku harus punya tabungan sejak kecil. Jadi apabila kejadian dulu terulang aku tidak akan merepotkan orang lain lagi,dan aku bisa menjaga Krystal dengan baik. Aku harus menjadi kakak yang baik untuknya”

Aku,Krystal kecil mendengarnya. Sungguh,aku merasa sangat terharu. Kalian tau,umma menangis dan memeluk oppaku.

 

“Yonghwa sayang,umma dan appa janji tidak akan meninggalkan kalian,ya? Meskipun seperti yang kalian tau,kami bukanlah orangtua kandung kalian,tapi kami menyayangi kalian mungkin melebihi orangtua kandung kalian. Umma juga tau,kau adalah kakak yang baik untuk Krystal. Lupakan peristiwa itu. Umma tau itu membuat kalian sangat terluka,apalagi kamu Yonghwa”

“Tidak umma. Aku tau appa dan umma menyayangi kami. Aku juga tau kalian tidak akan meninggalkanku dan Krystal. Tapi tak apa kan kalau aku berjaga-jaga? Apa umma dan apa akan melarangku? Kalau iya,aku akan mencoba hal lain. Asalkan aku bisa menabung untuk masa depan kami.” kata kakakku. Umma kembali memeluk kakakku dan menangis,tak dapat menjawab pertanyaannya. Appalah yang menjawab

“Tidak Yonghwa. Appa dan umma tidak akan melarangmu” katanya tersenyum dan mengelus rambut oppaku. Oppa tersenyum

“Terimakasih appa”

 

Mereka bertiga berpelukan. Aku,Krystal kecil bergabung bersama mereka dan ikut berpelukan. Sejak saat itu,sejak mendengar kalimat oppa,aku bertekad menjadi adik yang baik untuknya.

Sejak saat itu,oppa berjualan makanan disekolahnya. Ia tidak memperdulikan ejekan dari teman temannya saat ia kecil. Bahkan sejak ia sma,ia mulai nge band dari café ke café,atau dimanapun untuk mencari uang. Padahal semua orang tau ia adalah putra pengusaha yang kaya raya. Yang hartanya tidak akan habis sampai masing masing dari kami memiliki anak lagi. Tetapi semakin dewasa,semakin banyak orang yang mengerti tekadnya. Apa tekadnya? Ia ingin menjagaku. Melindungiku. Jung Krystal. adiknya

 

Kami adalah keluarga kecil yang bahagia. Sampai akhirnya 2 tahun yang lalu,tuhan memberiku dan Yonghwa Oppa cobaan lagi. Bahkan mungkin lebih berat. Hanya saja,sekarang kami sudah dewasa.

 

Aku,Appa dan Umma baru saja pulang check up kesehatan jantung umma dirumah sakit. Oppa tidak ikut bersama kami,ia sedang nge  band bersama ke-tiga temannya di salah satu café. Aku tertidur di mobil,sampai akhirnya terbangun kaget mendengar teriakan appa dan jeritan umma. Semua terjadi sangat cepat,tapi aku masih bisa melihat apa yang terjadi

 

Ada truk datang dari arah berlawanan yang hilang kendali melaju kencang kearah mobil kami,membuat appa membanting stir ke kiri. Aku tak tau apalagi yang terjadi,karena umma memelukku dan mendekapku sangat kuat, aku masih bisa mendengar tabrakan di bagian belakang mibil,dan merasa mobil oleng ke kiri,sebelum akhirnya terdengar ceburan keras. Itu artinya mobil masuk kedalam parit. Dan aku tak dapat melihat apa apa lagi. Semua gelap. Aku tak sadarkan diri

 

Saat aku sadar,aku mencium bau obat yang sangat kuat. Aku tau aku berada di rumah sakit. Tapi ada yang aneh. Aku…aku tidak bisa melihat apapun! Aku hanya bisa merasakan terang. Aku mengangkat tangan dan memegang pipiku lalu menamparnya. Berharap aku tak merasa sakit dan itu artinya aku masih bermimpi. Tetapi rasanya sakit. Ini,ini bukan mimpi. Aku takut,aku takut segala kemungkinan buruk yang terjadi. Sambil menangis,aku mulai menampari pipiku lagi sambil menjerit-jerit histeris tak terkendali

 

“Krystal! Krystal! Apa yang kamu lakukan?!” terdengar suara yang sangat kukenal dan ia mengehentikanku.

“Oppa! Oppa! Apa yang terjadi? Aku kenapa?! Kenapa aku hanyamerasakan terang? Kenapa aku tak melihat oppa padahal oppa ada disamping Krystal! Ada apa?! Lepaskan penutup mataku oppa!!” jeritku sambil menangis. Yonghwa Oppa memelukku.

“Kau tau Krystal,kau tau apa yang terjadi kan?”

“Tidak Oppa,tidak! Beri tau aku yang sebenarnya! Oppa tak boleh membohongiku!” jeritku dalam pelukannya. Yonghwa Oppa mengeratkan pelukannya dan megelus rambutku. Tak mungkin.. tak mungkin!

“Krystal,Oppa tidak bohong. Dan Oppa tau kamu mengerti Krystal..”

“Oppa,tidak mungkin.. aku tidak buta kan Oppa? Oppa hanya bercanda kan?”  tanyaku lirih,meskipun aku tau,aku tidak mau tau,aku tidak mau! Kuharap Oppa akan menertawakanku,mengataiku bodoh,atau apa saja!

 

Tapi yang kuterima adalah isak tangis Yonghwa Oppa. Ini bukan bohong. Ini nyata. Aku… buta

 

“Oppa” kataku melepas pelukannya,lalu memegang wajahnya. Pipinya terasa basah

“Oppa? Ini Oppaku kan? Jung Yonghwa?”

“Iya Krystal. Ini Oppa,kakakmu”

“Oppa,mulai sekarang aku tak bisa lagi melihat wajah tampan oppa yang dikagumi banyak gadis. Aku tak bisa lagi melihat kakak yang kusayangi dan kubanggakan lagi. Aku tak bisa melihat permainan band oppa lagi. Aku pasti akan merepotkan oppa lagi,seperti dulu. Maaf oppa,aku tidak menepati janji menjadi adik yang baik. Maaf oppa” kataku sambil meraba wajahnya. Benarkah? Benarkah ini nyata? Bahwa aku tak bisa lagi melihat dunia? Tak bisa melihat kakakku lagi?

“tidak Krystal,kamu adalah takdir yang tidak pernah oppa sesali. Kamu adik yang sangat baik. Kamu tidak perlu khawatir,mulai saat ini oppa adalah matamu. Ya? Oppa tidak akan meninggalkan Krystal! Oppa tetap akan melindungimu dari apapun. Ya? Berjanjilah tetap menjadi Krystal untuk Oppa” katanya sambil mengambil tanganku dari wajahnya. Aku menangis lagi dan memeluk Yonghwa Oppa lagi,dan menangis di bahunya.

 

Meski aku tidak bisa melihat,meski aku tau oppa berusaha menghiburku,meski aku tau dia menguatkanku sekarang dengan mengelus rambut panjangku,aku tau ia juga sedih. Aku tau ia terpukul. Bukan karena ia merasa keberatan harus mengurusku sendirian sekali lagi. Tapi karena aku,adiknya harus menanggung cobaan lagi. Aku tau,karena aku merasakan punggung oppa bergetar dan bahuku juga basah. Aku tau oppa menyayangiku,dan tak akan meninggalkan aku. Kami menangis bersama

 

 

Inilah aku,Jung Krystal yang sekarang. Buta. Tak ada hal lain selain terang dan gelap. Tak ada warna dan bentuk apapun di mataku. Tapi aku bisa melihat dari hati. Melihat dan merasakan kasih sayang yang lebih dari apapun dan siapapun. Dari kakakku,Jung Yonghwa.

 

 

 

Yap!! Selesai! Gimana? Aneh kah? Semoga saja dapat respon positif,habis saya masih author lepas disini,bukan Sauthor tetap.

Untuk cerita selanjutnya,aku kasih bocoran :

Eyes (Minhyuk Story) – Can I Be Your Eyes?

Akhirnya setelah saya jadi author,saya ngerti perasaan author-author lain yang gak suka silent readers. Jadi please comment ya,apapun pendapat readers ditampung kok,asal jangan bash juga hehe. Oke,sampai jumpa di cerita selanjutnya. Paipaii *bow*