Playboy VS Playgirl [EPILOG]

Author: mmmpeb

Genre: romance, friendship, family, AU

Length: chaptered

Rating: PG16 [sewaktu-waktu berubah]

Cast:

  • Kang Minhyuk CNBLUE
  • Krystal / Jung Soojung F(X)
Other cast:
  • Key / Kim Kibum SHINee
  • Kang Minyeon [OCs]
  • Choi Hyeri [OCs]
  • Lee Jonghyun CNBLUE
  • Jung Yonghwa CNBLUE

Disclaimer: my plot for sure!!!!!!!!!!!!!!!!

Previous: https://ffcnblueindo.wordpress.com/2011/11/23/playboy-vs-playgirl-chapter-11-end/

*******************************************

 

Krystal berjalan gugup memasuki restoran mewah tersebut. Membayangkan seseorang yang jarang sekali ia temui yang mengajaknya bertemu saja sulit. Tapi mau tidak mau ia harus mau bertemu dengannya. Sebagai salah satu bentuk penghormatannya sebagai seorang anak dari sahabat dekat sekaligus calon menantu.

“Annyeonghaseyo!” kata Krystal menunduk sekilas.

Seseorang yang telah menunggunya sejak tadi memberikan senyuman yang serupa dengan anak laki-laki satu-satunya.

“Silahkan duduk, Soo!”

Krystal tersenyum merespon keramahan yang ia dapat. Ia menarik kursi dan duduk di depan pria berwajah keriput namun terlihat sangat terawat.

“Sudah lama sekali aku tidak bertemu denganmu, Soojung!”

“Aniya, paman! Kita pernah bertemu tiga bulan yang lalu, bukan?”

“Ah, ya! Pertemuan yang ke enam dan hari ini ketujuh. Aku jadi makin bersalah dengan ayahmu karena tidak menjaga dirimu dengan baik!”

“Kau salah, paman! Kau selalu membantuku dan Yonghwa oppa dalam segala hal. Aku sungguh sangat berterima kasih untuk itu!” Krystalpun menundukkan kepalanya dengan hormat.

Jinhyuk tersenyum tipis. Ia merasa wanita yang ada dihadapannya kini seperti sosok sahabat yang telah lama pergi. Rasa sopan santun tinggi Krystal yang di dapat dari sang ayah. Itulah kenapa Jinhyuk memilih berteman dengan ayah Krystal dibanding orang lain.

“Kau mau pesan apa, Soojung?”

Krystal menggeleng-geleng.

“Aku ingin minum saja. Minhyuk tadi sudah mengajakku makan siang.”

“Tsk! Anak itu sudah mencuri start. Baiklah! PELAYAN!”

Jinhyuk menjentikkan tangannya pada seorang pelayan yang tidak jauh dari tempat mereka berada. Sang pelayan datang dan mereka berduapun memesan menu yang mereka inginkan.

“Kau serius akan hal ini?” tanya ayah Minhyuk begitu sang pelayan sudah pergi meninggalkan mereka berdua.

“Maksud paman?”

“Menikah dengan anakku.”

“Sepertinya paman tahu jawabanku!” wajah Krystal tiba-tiba berubah kaku. Ia benci jika ditanya berkali-kali dengan hal yang sama.

“Hahaha! Kau benar-benar mirip sekali dengan ayahmu, Soojung! Baiklah! Aku tidak akan bertanya hal itu lagi!”

Tak lama pesanan datang. Secangkir Luwak Coffee dan segelas Chocolate Vanilla Milkshake tersaji di hadapan mereka. Masing-masing menyeruput minuman mereka sebelum terlibat percakapan ringan seputar kehidupan Krystal, terutama cerita awal pertemuan ia dengan Minhyuk.

 

 

Minhyuk mengambil handuk kecil dan mengusap-usap ke rambutnya yang basah. Manik matanya menangkap laptopnya yang terletak manis di atas mejanya. Iapun terpikir sesuatu.

“Ada dia tidak, ya?”

Iapun berjalan menuju meja itu. Ia duduk di kursi dan menyalakan laptopnya yang berstatus hibernate. Senyuman tipispun terukir dibibirnya.

“Tuh kan ada!”

 

PBmin: Selamat malam, cantik!

KrysJung: Maaf salah sambung!

PBmin: Selamat malam, krys!

KrysJung: Tidur sana

PBmin: Aku tidak bisa tidur. Kau sedang apa?

KrysJung: Aku mau tidur, Minhyuk!!!!

PBmin: Temani aku. Aku benar-benar tidak bisa tidur. Anggap saja hari ini hari terakhir kita sebagai pasangan kekasih. Temani aku, jebal!!!!!!!

KrysJung: Sepuluh menit

PBmin: 30 menit

KrysJung is just signing off

 

“YAAA!” teriak Minhyuk. Ia bergegas berlari mengambil ponselnya yang ia letakkan di atas tempat tidur dan menelpon seseorang yang dalam hitungan jam akan menjadi pendamping hidupnya.

“Kenapa dimatikan?”

Aku ingin tidur, Minhyuk! Aku lelah sekali. Bertemu paman dan cek persiapan pernikahan kita. Baru saja aku kembali satu jam yang lalu.”

Kenapa tidak memberitahuku? Aku kan bisa menemanimu, Krys!”

Dengan ponsel yang masih menempel di telinga kanannya, ia berjalan menuju balkon kamarnya hanya sekedar untuk menghirup udara segar.

Kau kan bilang kalau kau sibuk. Aku ingin kau menyelesaikan semua urusanmu sebelum kerjaanmu itu mengganggu hari bahagia kita nanti!”

Ara, ara! Tenang saja nyonya Jung, semua sudah kuselesaikan. Untuk dua minggu kedepan, aku jamin kerjaan-kerjaanku tidak akan mengganggu kita.”

Yakin?”

Yakin, tuan putri! Bagaimana gaunmu? Apa sudah diperbaiki?”

Sudah. Untuk bagian perut sudah diperbesar sedikit. Aku juga meminta untuk diakali dibagian perut agar tidak terlihat perutku yang membesar.”

Aigoo! Dasar gendut!”

YAAA!” Minhyuk spontan menjauhkan ponselnya dari telinganya begitu Krystal memekik kencang. “Aku gendut karena siapa, huh?”

Minhyuk terkekeh mengingat siapa yang menyebabkan perut Krystal sedikit membesar itu.

“Iya. Itu karena aku.”

Syukurlah kau sadar, Minhyuk!”

Kau kira aku tidak akan bertanggung jawab? Dengar ya! Hamil tidak hamil, aku tetap akan menikahimu. Tahu kenapa?”

Karena aku sudah hamil. Dan kenyataannya hanya itu!”

“Salah! Sebenarnya aku juga tidak tahu alasan lain selain karena aku mencintaimu. Jeongmal saranghae, Soojung-ah! Aku makin percaya kita memang sepasang pria dan wanita yang sudah ditakdirkan Tuhan untuk selalu bersama. Yah, mengingat awal pertemuan kita, juga hari-hari yang kita lalui disertai berbagai hambatan yang datang silih berganti. Toh akhirnya kita bertemu dan dipersatukan kembali. Haaah! Aku sangat senang dengan hal ini. Ah, andai saja dulu aku menerima perjodohan yang appa tawarkan untukku, mungkin sekarang ini kita sudah mengasuh dua anak. Ya, kan?”

Tidak ada respon dari Krystal.

“Krys?”

Masih tidak ada respon dari seberang sana.

“Kau tidur, ya? Dasar! Selamat tidur, calon istriku! Besok jangan telat bangun atau kau akan melihatku mengucap sumpah dengan wanita lain, kekeke!”

KLIK!

Di tempat lain dan di waktu yang sama, Krystal tersenyum memandang ponselnya yang sudah tidak tersambung dengan Minhyuk. Yang ia rasakan saat ini adalah bahagia. Ia sungguh tidak bisa membayangkan bagaimana hari-harinya besok.

“Nado saranghae, nae playboy!” gumamnya sebelum menarik selimut dan masuk ke alam mimpi.

 

 

*****

 

 

“Santailah sedikit!” ujar Key yang duduk di barisan depan. Minhyuk yang berdiri di dekat altar melirik namja itu dan memelototinya. Keypun balas memelototinya.

Minhyuk melirik pada wanita yang duduk di samping Key dengan seorang bocah kecil yang ada dipangkuannya. Ia tersenyum begitu melihat mereka tersenyum padanya. Jaebum –anak Key dan Hyerin- melambai-lambaikan tangan kecilnya pada Minhyuk dan Minhyukpun membalasnya.

Kemudian ia mengganti arah pandangnya pada baris yang satunya lagi. Di baris depan terlihat sosok Jonghyun dan ayahnya yang tengah mengobrol. Tak lupa sang ibu tiri yang sibuk dengan ponselnya. Saat ini Jooyeon tengah bersiap karena ia yang menjadi pengiring mempelai wanita.

Hanya keluarga Yonghwa yang tidak hadir. Badai salju melanda Jepang dan Yonghwa beserta keluarga harus menunggu pesawat mereka hingga status berubah menjadi aman.

Minhyukpun merasa ada yang kurang.

Andai noona melihat pernikahanku!” gumamnya dalam hati.

“Aku melihat, kok!”

Tangan Minhyuk yang hangat tiba-tiba merasakan sesuatu yang dingin. Ia menoleh ke samping kanan dan menangkap sosok wanita yan seharusnya sudah tidak ada di dunia lagi untuk selama-lamanya. Minhyuk terpaku. Tangannya mulai mencari-cari kacamata tipisnya. Siapa tahu penglihatannya bisa pulih kembali.

“Ya, kau tidak suka aku melihat pernikahanmu?”

Mulut Minhyuk terbuka ingin bicara, namun tangan Minyeon buru-buru mencegahnya.

“Jangan bersuara! Kau tidak mau dikatai orang gila, kan? Cukup kau jawab di dalam hati karena aku bisa mendengarmu.”

N..noona? Aku tidak salah lihat, kan?”

“Kau tidak salah lihat, pabo! Aku kakakmu yang cantik!” Minyeon spontan memukul belakang kepala Minhyuk, namun Minhyuk hanya merasa rambutnya seperti diterpa angin.

Untuk apa kau ke sini? Aish, jinjja! Hidup tidak hidup kau tetap menyusahkanku. Orang-orang pasti melihat gelagat anehku!” Minhyuk melirik pada para hadirin dan kebanyakan meliriknya dengan pandangan aneh. Bahkan Key mengatainya orang gila melalui gerak mulutnya.

“Tsk!”

Minyeon berjalan meninggalkan Minhyuk.

Noona, mau ke mana? Aku hanya bercanda!”

Aku hanya ingin duduk, bodoh! Hantu juga butuh duduk!” seru Minyeon galak. Ia duduk di samping Jonghyun yang termenung.

Jonghyun hyung sangat kehilangan dirimu, noona! Apa lagi Jooyeon.”

Minyeon menoleh pada Jonghyun. Ia tersenyum karena merasa suaminya semakin hari terlihat semakin tampan. Tapi tidak hanya itu, ia juga sangat merindukan orang yang ia benci sekaligus orang yang sangat dicintainya itu.

“Aku juga sangat menyayangkannya, Minhyuk! Aku juga tidak ingin berpisah darinya dan Jooyeon. Tapi ini sudah takdirku.”

Lalu kenapa kau masih bisa ada di sini?”

“Sekalipun aku sudah meninggal, pikiranku masih di sini! Bukan karena memikirkan Jonghyun yang aku yakini pasti bisa menjaga dirinya dengan baik tanpa aku, bukan karena Jooyeon yang pasti dilindungi oleh Jonghyun dengan sepenuh hati. Aku memikirkanmu! Kau yang sebatang kara tanpa aku. Tapi syukurlah, kau sudah menemukan kebahagiaanmu. Aku rasa appa sudah mulai sedikit berubah. Akhir-akhir ini dia lebih memerhatikanmu.”

Mungkin karena aku akan segera menikah dengan wanita pilihannya.”

“Yah, mungkin!”

Minhyuk nyaris ingin tertawa kalau saja ia tidak ingat bagaimana situasi saat ini. Ia berbicara dengan hantu.

Piano berdentang memainkan lagu khas wedding march. Para hadirin berdiri dan secara bersamaan menengok ke arah pintu gereja yang terbuka perlahan. Jantung Minhyuk terasa memompa tiga kali lipat, apalagi melihat pintu yang sudah terbuka lebar dan tidak ada satu orangpun muncul dari luar.

Masuklah seorang gadis kecil dengan gaun indah dan keranjang bunga di tangan kanannya. Mata Minyeon tidak bisa lepas dari sosok anak gadisnya. Ia tersenyum tipis dan merasa bahagia melihat Jooyeon yang tumbuh besar.

Jooyeon berjalan perlahan menghampiri Minhyuk. Tidak lupa menabur bunga di jalan yang dilewatinya. Iapun duduk dan entah kenapa mengambil jarak dari Jonghyun.

“Kenapa duduk jauh-jauh dari daddy? Sini!” kata Jonghyun.

Jooyeon menggeleng. “No, daddy! Ini tempat duduk mommy!”

Jonghyun hanya diam. Ia hanya tersenyum kecil melihat tingkah aneh putrinya. Tapi tidak Jonghyun pungkiri kalau ia sendiri juga merasakan kehadiran sang istri yang kasat mata darinya.

“Aku di sini, sayang!”

Minyeong meletakkan kedua tangannya seolah ia bisa menyentuh genggaman tangan sang suami dan anak. Seketika hawa dingin namun nyaman dirasakan Jonghyun dan Jooyeon. Minhyuk yang sejak tadi menyaksikan momen super langka itu hanya tersenyum dalam diam. Terharu.

Fokus Minhyuk kembali pada pintu. Tak lama sosok Krystal muncul. Minhyuk sungguh terpana dengan kecantikan Krystal hari ini. Gaunnya yang terlihat sederhana justru membuatnya terlihat semakin anggun.

“Hai, Tuan Kang!” sapa Krystal begitu ia sudah berdiri di hadapan Minhyuk.

“Kau cantik, Krys!”

“Semua orang juga tahu itu!”

Bola mata Minhyuk berputar, lalu kembali menatap sang calon mempelai wanita. Secara serempak mereka berdua menghadap pada pastur. Dan dalam hitungan menit nan sakral, Minhyuk dan Krystal mengucap sumpah mereka dengan mantap.

Minhyuk menoleh sebentar ke arah bangku bagian depan. Sosok Minyeon sudah lenyap. Ia telah pergi karena urusan dunianya telah selesai.

 

 

 

 

 

*****

 

 

Krystal memejamkan matanya sembari menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya. Ia menyukai aroma udara itu. Aroma air laut. Pemandangan laut dari lantai 24 sungguh membuatnya terpukau.

“Istirahatlah, nyonya! Kau pasti lelah berjalan ke sana-kemari.”

Minhyuk tiba-tiba memeluk Krystal dari belakang. Dan Minhyukpun ikut menikmati pemandangan indah itu.

“Aku tahu, suamiku! Tapi aku tidak bisa tidur!” kata Krystal. Tangannya mengelus sebelah pipi Minhyuk yang halus.

“Jangan angin-anginan! Tidak baik untuk bayi kita!” bisik Minhyuk. Ia memeluk Krystal semakin erat. Sebelah tangannya mengelus perut sang istri yang terasa sedikit menggembung.

“Tapi aku tidak bisa tidur!”

Krystal membalikkan tubuhnya. Ia kalungkan kedua tangannya di leher Minhyuk dan menatap intens mata sang suami.

“Kau mau bisa cepat tidur?” tanya Minhyuk dan Krystalpun mengangguk. Minhyuk tiba-tiba menggendong tubuh Krystal ala bridal style. Ia membawanya ke dalam. Dengan perlahan ia merebahkan Krystal di tempat tidur.

“Sudah tiga hari kita di Hawai dan aku sama sekali belum menyentuhmu,” bisik Minhyuk lalu mengecup singkat bibir Krystal.

Krystal mendorong pelan tubuh Minhyuk agar enyah dari atas tubuhnya.

“Ayolah, chagi!” rengek Minhyuk.

“Aku sedang tidak ingin. Bukan mauku. Ini maunya!”

Krystal menunjuk perutnya yang sedikit membuncit. Minhyukpun berdecak. Ia menyingkap sebagian baju Krystal dan mengelus-elus lebut perut itu.

“Kau tidak mau melihat appa senang rupanya, ya? Cepat keluar kalau begitu! Appa tidak bisa menunggu eommamu hingga 6 bulan. Kalau kau laki-laki, kau pasti akan merasakannya kelak,” seru Minhyuk pada perut Krystal di hadapannya. Krystal sendiri hanya terkekeh pelan melihat tingkah kekanakkan sang suami.

Minhyuk kembali meraba-raba perut Krystal. Kemudian menempelkan telingannya di sana.

“Kata Key kalau wanita hamil pasti bisa merasakan sesuatu seperti tendangan dari dalam perut. Aku tidak merasakannya.”

Spontan tangan Krystal memukul kepala Minhyuk.

“Ya! appoyo!”

“Bodoh! Di dalam perutku ini masih berupa gumpalan. Mau menendang dengan apa?”

“Dengan cinta apapun bisa dilakukan!”

Minhyuk kembali mengecup bibir Krystal dan lagi-lagi tangan Krystal mendorong tubuh Minhyuk dari atas tubuhnya.

“Belikan aku bulgogi kalau begitu!” cetus Krystal.

“M…mwo? Ini Hawai! Dan di mana aku bisa mendapatkan bulgogi?”

“Kau bilang dengan cinta apapun bisa dilakukan. Dengan cintamu, bulgogi pasti bisa didapatkan!” kata Krystal. Dan kali ini ia yang menerjang Minhyuk dengan kecupan singkat. “Sana!”

“Sekarang?”

“Tahun depan saja! Ya sekarang, suamiku sayang!”

Krystal bangkit dari tempat tidur dan menarik tubuh Minhyuk yang berat. Ditariknya sang suami menuju pintu kamar hotel.

“Jangan kembali sebelum mendapatkan apa yang kuminta!”

Krystal membuka pintu itu dan mendorong Minhyuk keluar. Ia menutup dan menguncinya kembali sebelum Minhyuk mencegahnya.

TOK TOK TOK

“Ya, Krystal Jung! Buka!”

Minhyuk menghela nafasnya begitu tidak mendapat respon dari dalam. Sekarang kemana ia harus mencari bulgogi di negeri asing tersebut?

“Aish! Krystal sama saja sepertimu, noona!” gerutu Minhyuk sembari mengotak-atik kontak ponselnya. Ia mulai menghubungi orang itu dan mulai sedikit kesal karena tidak kunjung diangkat. Minhyuk menghela nafas begitu telepon darinya akhirnya diangkat.

“Ya! kirimi aku bulgogi dengan paket ekspres sekarang juga!”

PABO!!! KAU PIKIR KAU SIAPA MENYURUHKU TENGAH MALAM BEGINI???” pekik Key.

 

-end-

 

Nih buat yang ga puas sama ending part 10, aku bikinin epilog dadakan xD Jadinya maaf ya kalo masih kurang memuaskan. Maklum dadakan, baru kepikiran tadi pagi juga.



28 thoughts on “Playboy VS Playgirl [EPILOG]

  1. Huahahahahahahaha…
    Bulgogi…
    d’ hawaii??
    Ampun thoor!!

    Btw, Minhyuk berasa ga punya dosa apah yak..
    Tengah malem nyuruh Key buat kirimin Bulgogi pke pket express k’ Hawaii??
    Hehehehehehe…

    Daebak thor!!
    D’tunggu kelanjutannya!

  2. BWAHAHAHAHAAAAA 😀
    Sumpah, baru kali ini nemu epilog aneh bin ajaib begini. Dari awal cerita udah bikin elus2 dada.. O__O
    Tapi keren eon.. Ada romance nya, terharu nya.. Tapi kocak tetap mendominasi crita.. 😀
    ps : bersabarlah minhyuk, cintamu pasti bisa menyelamatkanmu dan mendapakan bulgogi itu.. #PLAK

  3. wahhh,,, author q padamu!!!
    daebak deh ff nya…
    tpi sequelnya nanggung bgd author… lanjutin lagi y sequelnya…
    #dijitak author
    ai,, q suka lihat minhyuk n krystal…
    mereka so sweet bgd deh…
    author buat lgi dunk ff minhyuk n krystal… ^^

  4. wah ga sangak bakal dilanjutin dan sweet ending begini…
    minhyuk nakaaaaal ya ternyata ckckckckck
    tapi aku suka couple ini….aku juga suka cerita ini dari part 1 heheheh…
    really really nice story 🙂

  5. kyaaaaaaaaaaaaaaaaa ada epilognya jug hyaaaaa..
    ahhh kocak kan ternyata udh hamil duluan buahahaha,,,
    semua bahagia senangnya,
    org hamil emang aneh2 ya. hihi :p

  6. wah, jadi yang malem ‘itu’ beneran kejadian??? waaaaww…. minhyuk…. waaaawww… *speechless*
    yeee… akhirnya semua bahagia… dan krystal, kenapa ngidamnya bisa sama kayak kakak iparnya? *plak

  7. nah lho endingnya key malah sma hyerin (atw author). untunglah jonghyun ga bener pecundang, dia mash stia ma minyeon.
    HIDUP JONGHYUN OPPA!

  8. thor… aku comment di epilog ini aja yak. part 1-11 itu kebanyakan.. gempor nanti huehehe.-.

    jujur aku suka jalan ceritanya. ceritanya mudah buat dicerna dan dipahami/? dan banyak bangat komedi disini yg bikin ngakak. apalagi setiap part minhyuk-key~ dan aku suka ceritanya gk ketebak. contoh : aku kira key nikah sama kakaknya minhyuk, gak taunya bukan. awal part, gadis yg duduk di meja paling belakang itu juga sempet aku kira krystal -tapi gak jadi- huehehe

    okelah, segitu cuap2nya^^ ditunggu karyamu yg lain thor^^ semangat!!!

  9. Ini ud brpa kalinya. W bca ff ini..yeah w shipper mrk smnjk the heirs…
    Cocok bgt mrka
    Sedih snang smw dpt
    Best ff i ever read

  10. alurnya bagus kk, ceritanya jg bagus. Menurutku pemilihan katanya keren dan gk ada typonya. Jalan ceritanya bervariasi tapi tdk membingungkan… pokoknya nih ff kereeeeeeeeeeeeeeeeeennnnn dah! Apalagi aq kan ngefans sma couple ini,,, Nih FF jadi favoriku deh!! soalnya udah masuk kriteria yg terbaek!! DAEBAKK KK 😉

Guest [untuk kamu yang tidak punya acc *cukup masukkan nama & email**email aman*] | [Bisa juga komen melalui acc Twitter & Facebook]